Tahun Ketiga Shimano Casting Competition Menyapa Pemancing Jabodetabek

Tahun Ketiga Shimano Casting Competition Menyapa Pemancing Jabodetabek

Bagikan:

Tahun ketiga gelaran Shimano Casting Competition kembali hadir menyapa pegiat sportfishing tanah air pada hari Minggu (28/10), di Danau Jayasampurna, Cikarang, Jawa Barat. Sekitar 180 castinger turut meramaikan kompetisi mancing tahunan yang digagas produsen alat pancing asal negeri matahari tersebut yang bekerjasama dengan toko Aneka Raya Pancing.

Sekitar 180an castinger meramaikan event Shimano Casting Competition 2018 di Danau Jayasampurna, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (28/10). Ini merupakan tahun kedua Shimano mendapuk danau yang terletak di kabupaten Bekasi ini sebagai arena perlombaan dan ajang silaturahmi dengan pehobi mancing dari kawasan Jabodetabek. (Dok:SAHABATMANCING/HRP)

Kali kedua, danau Jayasampurna kembali dipercaya oleh pihak Shimano sebagai arena digelarnya event lomba mancing, sekaligus ajang silaturahmi antara sang produsen dengan pehobi mancing dari kawasan Jabodetabek. Danau yang akrab disebut dengan spot Nyimplung ini, memang masih cukup menunjang untuk dijadikan lokasi event mancing dengan kapasitas ratusan peserta yang terletak tidak jauh dari Ibukota.

Bagi mereka yang pernah mengikuti ajang serupa pada edisi sebelumnya di tempat yang sama, pasti akan merasakan kondisi berbeda dari danau yang terletak di desa Jayasampurna, Kabupaten Bekasi itu. Pasalnya kondisi bantaran danau yang pada tahun sebelumnya masih amat liar itu, kini mulai bersih dari ganggang, maupun tumbuhan air yang umum tumbuh di sekitar danau.

Pun juga saat ini danau Nyimplung telah dimanfaatkan sebagai mata pencaharian bagi warga sekitar dengan membuka kerambah apung yang berisi ikan-ikan konsumsi maupun ikan hias. Praktis saja, hal ini sedikit mempengaruhi rate strike yang terjadi selama penyelenggaraan Shimano Casting Competition.

Namun kondisi tersebut tak membuat peserta menyerah untuk bisa mendulang target ikan Gabus dan Toman. Mereka yang nihil sambaran setelah uncal berkali-kali dari pinggir danau, rela ngoyor sampai sedalam betis untuk bisa menjangkau titik-titik potensi target buruan.

Baru pada saat matahari mulai bersinar cukup terik sekitar pukul 09:22, akhirnya sambaran yang dinanti-nantikan datang juga. Seekor Gabus berukuran panjang 45 cm berhasil dinaikan oleh peserta bernama Abdul Kholik. Ia menjadi satu-satunya peserta yang mendapat sambaran dari sembilan peserta yang ngoyor di titik yang sama.

Abdul Kholik menunjukan tangkapannya berupa ikan Gabus dengan panjang sekitar 45 cm. Kholik rela ngoyor hingga ke arah badan danau untuk bisa bertemu dengan sang penjaga spot Nyimplung tersebut.

Hasil ini baru diikuti peserta lainnya bernama Siswanto, yang juga sukses menaikan Gabus dengan panjang 20 cm pada pukul 12:09 siang. Diluar kedua pemancing tersebut, sejatinya ada tiga pemancing lainnya yang juga sukses landed ikan Red Devilz dan Mujair. Namun dua jenis ikan yang disebut terakhir tak masuk dalam target ikan yang dilombakan.

Atas hasil itu, secara otomatis membuat Abdul dan Siswanto tak tergoyahkan dalam menaiki tangga juara pertama dan kedua hingga perlombaan berakhir. Abdul Kholik selaku jawara utama menuturkan jika usahanya untuk ngoyor ke arah tengah danau tak berakhir sia-sia. Ia mengaku saat ngoyor dirinya hanya fokus membidik satu titik yang terdapat banyak tenggakan Gabus di permukaan air.

“Di titik itu ikannya pada nenggak seperti lagi mengambil oksigen. Beberapa kali saya retreive kencang tidak mau menyambar, pelan juga tidak ada mau. Baru pas saya Retrieve dudul pelan pelan langsung hook up. Disitulah saya langsung gentak hingga akhirnya Gabus berhasil naik,” ujar Kholik kepada SahabatMancing.com, (28/10).

Lebih lanjut, ia juga tidak menyangka bila keikutsertaan perdananya dalam ajang Shimano Casting Competition mampu membawanya menjadi juara pertama. “Saya ikut kompetisi ini saja sudah sangat senang, apalagi dapat juara pertama, itu alhamdulilah sekali. Terima kasih untuk Shimano, semoga tahun depan event-nya lebih bagus lagi,” pungkasnya.

Selain lomba mancing, di sela-sela acara Shimano juga mengadakan coaching clinic seputar teknik casting oleh Pro Staff mereka, Syafi’e Abdul Shukor dari Malaysia. Kemudian acara ditutup dengan penebaran benih ikan Gabus sebagai bagian dari kampanye pelestarian spot mancing untuk mendukung geliat sportfishing di Indonesia.

Penebaran benih oleh Pro Staff Shimano South East Asia, Syafi’e Abdul Shukor dan Shimano Singapura, Mr Aaron.
Bagikan:
Chat