‘Selat Sunda Aman’; Gelora Kebangkitan Pariwisata Pesisir Banten

‘Selat Sunda Aman’; Gelora Kebangkitan Pariwisata Pesisir Banten

Bagikan:

Cilegon, SAHABATMANCING.COM – Sejumlah pemain industri pariwisata di kawasan pantai Carita, Anyer dan sekitarnya secara serempak mengadakan Jambore Pokdarwis & HPI Provinsi Banten, di Mutiara Carita Cottage, Selasa (12/2). Dengan mengusung tema ‘Selat Sunda Aman’, kegiatan ini menandai kebangkitan pariwisata di kawasan pesisir pantai Carita dan Anyer, pasca peristiwa Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir 2018 silam.

Masyarakat dan nelayan sekitar kawasan Carita, Anyer dan Tanjung Lesung tengah mengikuti perlombaan mancing tradisional dan kapal hias dalam agenda Jambore Pokdarwis & HPI Provinsi Banten, di Mutiara Carita Cottage, Selasa (12/2). Kegiatan yang didukung Kementerian Pariwisata ini menandai bangkitnya sektor pariwisata di pesisir pantai Banten dengan membawa tagar ‘Selat Sunda Aman’. (Dok/Kementerian Pariwisata)

Sekitar 750 pelaku industri pariwisata se-provinsi Banten ikut ambil bagian dalam agenda yang disupport oleh Kementerian Pariwisata tersebut. Sejumlah kegiatan bertemakan wisata bahari digelar untuk memeriahkan acara, seperti; lomba memancing tradisional yang di ikuti oleh 250 peserta, lomba perahu hias oleh nelayan sekitar, atraksi budaya lokal seperti Rampak Bedug, Debus Banten dan Kesenian degung serta pameran produk UMKM.

Masyarakat sekitar pun tumpah ruah untuk mengikuti rangkaian acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya itu. Menpar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil bagian dalam membangkitkan kembali urat nadi perekonomian pesisir selat sunda dari sektor pariwisata. Ia berjanji pemerintah dalam hal ini Kemenpar akan mendukung penuh setiap agenda wisata yang dihelat di Carita, Anyer dan sekitarnya.

“Bila biasanya Kemenpar hanya mendukung event yang termasuk ke dalam 100 Calender of Event (CoE) nasional, maka khusus untuk Selat Sunda, kami juga akan mendukung ‘local event‘,” jelas Arief dalam keterangan resminya yang diterima SahabatMancing,com, (14/2).

Lebih lanjut, dukungan Kemenpar tersebut dimaksud untuk mempercepat kebangkitan pariwisata di Selat Sunda serta memberikan kepastian keamanan kepada wisatawan. Tagline ‘Selat Sunda Aman’ bahkan diminta untuk digunakan secara konsisten pada program-program pariwisata. “Saya minta untuk program kita konsisten menggunakan tagline Selat Sunda Aman,” ujar Menpar.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya (tengah) berpose bersama para juara lomba mancing tradisional yang dihelat dalam agenda ‘Selat Sunda Aman’.

Seperti diketahui, pasca-bencana Tsunami Selat Sunda yang menerpa pesisir pantai Carita, Tanjung Lesung, Anyer dan sekitarnya, cukup memberikan dampak buruk bagi industri pariwisata andalan di provinsi Banten itu. Bukan hanya soal dari kerusakan infrastruktur semata, tapi juga dari menurunnya tingkat kunjungan wisatawan yang berlibur ke pesisir Selat Sunda.

“’Occupancy rate‘ (tingkat okupansi) hotel di sini rata-rata 50-60%. Pasca-tsunami, dalam 2 bulan ‘occupancy rate‘ di Banten kurang dari 10%. Maka dari itu, saya minta Banten tidak ditetapkan status darurat tapi bantuan harus tetap mengalir ke sana,” tambah Menpar.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelaskan, tsunami Selat Sunda memiliki dampak besar pada tiga sektor ekonomi Pandeglang.

“Ada 3 sektor yang lumpuh di Pandeglang pasca-tsunami yaitu pariwisata, maritim, dan agrobisnis. Walaupun belum pulih seratus persen tapi semua sudah kembali berjalan. Kami hanya mengeluarkan SK 14 hari darurat karena kerja sama pemerintah pusat dan daerah sangat baik dalam menangani bencana ini. Kami juga telah berkordinasi dengan stakeholder dan pemilik usaha pariwisata untuk kembali bangkit,” ujar Irna.

Ia berharap dengan digelorakannya campaign #SelatSundaAman, mampu mengibarkan kembali potensi pariwisata kabupaten Cilegon seperti sedia kala.

Bagikan:
Chat