Menjajal Ranumnya Spot Danau Mekarsari Lewat Gelaran MOFC Pertama

SAHABATMANCING, Mekarsari – Sekitar 410 pegiat mancing casting mengikuti event  Mekarsari Open Family Casting (MOFC) di danau Taman Buah Mekarsari 1, Cileungsi, Jawa Barat, Minggu (13/01). Dalam ajang fun casting perdana besutan komunitas Angler Pemburu Strike Indonesia (APSI) ini, untuk pertama kalinya para castinger diajak untuk mengeksplorasi spot danau Mekarsari yang tak pernah tersentuh mata kail pancing sejak 1995.

Sejarah tercipta pada Minggu, 13 Januari 2019, ratusan castinger yang datang dari berbagai komunitas mancing di Jabodetabek dan luar daerah untuk pertama kalinya mencecap spot danau Mekarsari. Danau seluas 27,5 hektar ini akhirnya ‘diperbolehkan’ untuk dieksplorasi setelah lebih dari 24 tahun tertutup untuk aktifitas mancing.

Sejarah ini terukir berkat kerjasama antara komunitas APSI dengan pengelola taman buah Mekarsari dalam penyelenggaraan event Mekarsari Open Family Casting perdana. Menurut Firman Setiawan, selaku Marketing Komunikasi Taman Buah Mekarsari, jika pihaknya mau bekerjasama dan membuka diri, setelah pihak APSI menawarkan konsep event mancing casting yang tidak akan merusak kelestarian dan ekosistem danau Mekarsari.

“Mereka membawa satu ide dan konsep acara dalam hal ini mancing casting yang sifatnya bukan eksploitasi, dan pesertanya bisa diarahkan. Disitulah kami tertarik. Pendekatannya juga cukup singkat, tiga kali proses meeting, survei dan test lapangan, akhirnya deal. Namun tetap ada poin-poin dalam MoU (perjanjian) yang harus disepakati kedua belah pihak,” ujar Firman kepada SahabatMancing.com, Minggu (13/1).

Lebih lanjut, bertalian dengan kondisi spot danau Mekarsari yang masih ‘perawan’, jalannya event Fun Casting MOFC sendiri memang memanen banyak strike dari para peserta. Sejak lomba dibuka pada pukul 07:00 pagi hingga 11:00 siang, tercatat ada sekitar 30 strike yang dihasilkan oleh para peserta. Ikan yang berhasil dinaikan juga bervariasi, meliputi 25 ekor Gabus, 1 ekor Bloso, 5 ekor Red Devil, dan 4 ekor Mujair.

“Setelah lomba dimulai, sudah ada laporan peserta yang sudah strike. Bahkan baru satu jam lomba, kami catat sudah 12 strike yang dihasilkan. Klasmen juara juga terus berubah-ubah, dari Gabus panjang 34 cm disalip tangkapan Gabus 36 cm. Kemudian ditiban lagi Gabus 37 cm, sampai injuri time baru naik yang ukuran 45 cm sebagai juara pertama,” ujar Muhammad Rusly selaku ketua panitia MOFC.

Sesuai dengan poin kerjasama yang disepakati oleh pihak Mekarsari untuk menjaga kelestarian ekosistem danau, untuk itu seluruh hasil tangkapan peserta terutama jenis Gabus, dirilis kembali ke dalam danau setelah diukur oleh panitia. “Kami memang berbicara kepada pihak Mekarsari jika para castinger memang sangat menjaga kelestarian lingkungan. Terlebih motivasi kami memang pemburu strike sesuai dengan nama tengah komunitas APSI,” tutupnya.