Bagan Pancing Utara Tangerang
Wilayah pesisir utara Kabupaten Tangerang mulai dari Tanjung Kait hingga Teluk Jakarta terdapat ratusan bagan yang berdiri mulai dari bibir pantai hingga beberapa mil ke laut lepas. Bagan-bagan tersebut ramai dikunjungi para pemancing dari Jabodetabek untuk melakukan kegiatan mancing dengan target ikan diantaranya Kakap, Kerapu, Kuwe, Pari dsb dengan biaya sewa mulai dari Rp35.000-Rp60.000. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Ultralight Kolong Dermaga
Memancing di perairan di bawah Dermaga PLTU Batang dengan dikelilingi tiang-tiang pancang selalu hadirkan pengalaman berkesan. Menggunakan teknik jigging dan castjig dengan peranti ringan (ultralight), kita dihadapkan oleh serangan ikan-ikan penghuni dasar pancang seperti kakap (snapper) dan kerapu hingga penguasa air tengah dari keluarga pelagis seperti kuwe dsb. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Potensi Bakau Pesisir Karawang
Para pemancing tengah membidik buruannya menggunakan metode casting di sela-sela pohon bakau yang rimbun di sebuah tambak di Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat (1/4). Keberadaan mangrove atau pohon bakau yang tumbuh subur di ekosistem perairan payau dan bibir pantai, seakan menjadi simbol mahsyurnya ikan-ikan predator yang hidup di sela-sela akar bakau. Ikan-ikan seperti; Barramundi, Kakap Bakau, serta spesies kakap lainnya. SAHABATMANCING.COM/HEKSA RAGIL PAMUNGKAS
Meminimalisir Luka saat Mendapatkan Ikan
Penanganan ikan yang didapatkan seorang pemancing harus dilakukan dengan baik dan benar guna meminimalisir terjadinya luka parah akibat tertancapnya mata kail pada mulut ikan hingga ikan terbanting pada saat diangkat ke permukaan. Penggunaan alat penjepit bibir (lipgrip) diperlukan agar ikan tetap dalam keadaan sehat ketika akan kembali dilepas-liarkan ke habitatnya. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Tantangan Rock Fishing
Mancing di atas tebing karang atau yang mahsyur disebut rock fishing merupakan kegiatan mancing yang menghadirkan sensasi tantangan tinggi. Karena dilakukan tepat di bibir tebing tinggi yang berbatasan langsung dengan laut, para pemancing dihimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan selalu berhati-hati, tentunya penguasaan medan dan perbekalan alat kemanan jadi hal mutlak yang wajib dimiliki pemancing tebing. Beragam teknik mancing bisa diaplikasikan, mulai dari casting hingga dasaran. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Gembira Mendapat Ikan
Seorang pemancing memperlihatkan keahliannya mendapatkan ikan kepada anak-anak di sebelahnya yang membuat kedua anak tersebut bersorak bangga. Selain sebagai olahraga, kegiatan mancing juga mampu dijadikan sebagai media edukasi kepada anak-anak dengan mengajarkan arti kesabaran dari usaha yang dilakukan. SAHABATMANCING.COM/RICO RASETIO
Toman Penguasa Keramba
Seorang pemancing asal Jakarta berpose mengangkat ikan Toman (Giant Snakehead) yang sukses didapatkannya menggunakan metode casting di tepian keramba Waduk Cirata, Bandung Barat, Jawa Barat. Di Waduk Cirata, Toman menjadi salah satu target mancing idaman para pemancing, dimana sifatnya yang agresif mampu hadirkan sensasi tersendiri kala menyambar umpan pemancing. Ikan non asli Jawa ini sudah menyebar luas dan menginvasi perairan di Cirata yang merupakan tempat pembudidayaan ikan-ikan konsumsi. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Castjig Ikan Kuwe
Ikan Kuwe (Giant Trevally) berhasil dinaikkan ke atas Kapal Motor Berdikari 8 pada sebuah eksplorasi mancing di perairan Sea Mount Reef (SMR), Lampung 2017 lalu. Teknik casting menggunakan umpan metaljig (castjig) jadi salah satu metode mancing andalan para pemancing, terutama kala sedang terjadi fenomena berkumpulnya rantai makanan di permukaan laut (boiling). SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Menyiapkan Umpan Mancing
Anak buah kapal (ABK) KM Berdikari 9 yang bersandar di Pantai Duta Wisata, Lampung Selatan, Lampung sedang membagikan cumi segar yang akan dijadikan sebagai umpan mancing. Cumi menjadi persiapan wajib yang dibawa sebelum melakukan mancing khususnya untuk teknik dasaran yang biasanya dibeli dari nelayan sekitar atau tempat pelelangan ikan. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Kopdar Mancing HUT Kodim 0509 Bekasi
Ratusan pegiat mancing casting (castinger) berkumpul bersama di tepian Situ Abidin, Bojongmangu, Kab. Bekasi, Minggu (11/3) pada kesempatan lomba mancing dalam rangka perayaan HUT Kodim 0509 Bekasi di tempat dan lokasi yang sama. Momentum ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi para castinger dan sinergitas antar elemen masyarakat, baik TNI, Polri, Kepala Daerah Tokoh Masyarakat hingga pemancing untuk Kabupaten Bekasi yang lebih baik lagi. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Pelarangan Mancing di RIG Offshore
Kegiatan mancing yang dilakukan di wilayah instalasi pengeboran lepas pantai (RIG Offshore) merupakan sebuah pelanggaran karena RIG merupakan salah satu Objek Vital Nasional yang wilayahnya diatur oleh Undang-Undang. Namun, potensi yang ada menjadi daya tarik tinggi bagi pemancing untuk selalu datang, dimana wilayah instalasi RIG merupakan perairan yang membentuk ekosistem ikan-ikan predator seperti keluarga Trevally dan Tenggiri. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Strike Gabus di Spot Perumahan
Agung, seorang castinger (sebutan pemancing casting) dari komunitas Extreme Castinger Community (ECC) menunjukkan ikan gabus hasil pancingnya pada event Maguro Cast & Bro III di wilayah Jakarta Utara, Minggu (24/12). Daerah lahan genangan air yang membentuk ekosistem perairan menjadi salah satu habitat potensial beberapa spesies ikan seperti keluarga snakehead, nila, mujair dan sebagainya. Seperti di wilayah Pantai Indah Kapuk, Jakarta. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Pesona Popping Pulau Toguan
Seorang pemancing sedang melempar umpan (popper) di tepian pantai Pulau Toguan, Donggala, Sulawesi Barat dari atas kapal menuju titik potensial. Kontur tepian pantai sekitar Pulau Toguan berupa karang-karang dan dasar laut yang terjal menjadi salah satu spot idaman pemancing untuk mengaplikasikan teknik popping. Beberapa pulau di perairan Donggala kerap dijadikan tempat berlindung dari ekstrimnya cuaca di Selat Makassar ketika menghampiri bagi pemancing yang melakukan eksplorasi mancing di sekitar perairan Pangalasiang, Toguan dan Maputi. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Siluet Pemancing di Atas Sampan
Para pemancing yang merupakan peserta turnamen mini bertajuk 'Pulo Panjang Fishing Tournament' melempar umpan dari atas sampan menuju spot mancing potensial di sekitar perairan Pulau Panjang, Banten. Pulau di utara Teluk Banten ini masih menyimpan potensi terbaik bagi pegiat casting dengan target ikan seperti Kakap Bakau, Barakuda, hingga spesies Kuwe. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO.
Spot Casting di Penyangga Ibukota
Para pemancing yang merupakan peserta lomba mancing bertajuk Shimano Casting Competition 2017 di Spot Nyimplung, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (24/9) berbaris melempar umpan menuju spot potensial. Berkurangnya spot mancing di wilayah Jakarta membuat wilayah di penyangga ibukota dijadikan sebagai lokasi mancing alternatif yang merupakan wilayah galian resapan air. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Nampak Udara Pulau Damar
Lanskap dermaga Pulau Damar direkam dari atas mercusuar. Pulau Edam atau juga disebut Pulau Damar merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu yang kerap dijadikan lokasi mancing bagi para pemancing di wilayah Teluk Jakarta. Tidak hanya mancing dari atas kapal menuju titik-titik potensial, tepian pulau juga menjadi alternatif lokasi mancing ketika kondisi di laut sedang buruk menggunakan metode casting dan negeg dengan target spesies ikan Kuwe, Kerapu, Barakuda serta Baronang. SAHABATMANCING.COM/HEKSA RAGIL PAMUNGKAS
Nilai Tinggi Ikan Sidat
Seorang pemancing ikan Sidat memamerkan ikan Sidat hasil pancingnya di aliran Sungai Kedungdowo, Kebumen, Jawa Tengah pada pelaksanaan kegiatan Ulang Tahun Maguro ke-15 pertengahan Agustus lalu. Ikan sidat (Anguilliformes) hidup di perairan estuaria (laguna) dan perairan tawar (sungai, rawa dan danau serta persawahan) dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Sidat menjadi salah satu komoditas ekspor bernilai tinggi karena kaya akan kandungan gizi. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Ujung Selatan Muara Kertojayan
Seorang warga sedang memancing di ujung Muara Kertojayan, Kebumen, Jawa Tengah di tengah teriknya sinar matahari. Momentum air pasang (sore hari) jadi saat terbaik untuk mancing di lokasi ini karena air laut membawa berbagai macam spesies ikan menuju wilayah perairan payau. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Diantara Hulu Sungai Kupang
Ini merupakan kondisi salah satu hulu sungai Kupang di Desa Pesalakan, Kab. Batang, Jawa Tengah yang mengalir hingga bermuara di Kota Pekalongan. Berbagai keanekaragaman hayati perairan di hulu sungai Kupang menarik minat banyak warga untuk memancing dengan target ikan air tawar (sungai) seperti Wader, Tawes, Hampala bahkan juga ditemukan Mahseer. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Dogtooth Tuna Yang Memukau
Tuna Gigi Anjing (Gymnosarda Unicolor) merupakan salah satu spesies ikan favorit sebagian pemancing karena terkenal akan tenaganya yang kuat ketika strike. Di kalangan pemancing, ikan ini kerap disebut Dogtooth Tuna dan tersebar luas di perairan tropis dunia, serta dapat hidup di laut lepas dengan kedalaman 20-300 meter. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Rimbun Casting Perairan Bakau
Seorang pemancing sedang melempar umpan buatan (lure) menuju beberapa titik potensial di perairan hutan bakau Pulau Panjang, Cilegon, Banten, Sabtu (13/5). Perairan bakau merupakan habitat utama beberapa spesies ikan air payau seperti Kakap Bakau (Mangrove Jack), serta Kakap Hitam (Blakbass) yang sudah sulit ditemukan di beberapa lokasi di Pulau Jawa. SAHABATMANCING/RICO PRASETIO
Ngoyor Ngegarong Baronang
Para pemancing sedang melakukan kegiatan mancing menggunakan teknik 'ngegarong' dengan merendam sebagian tubuhnya ke laut (ngoyor) di tepian Pulau Empat, Pamujan Kecil, Banten. Penggunaan jajaran mata kail yang digabung menjadi satu atau kerap disebut kail garong menjadi inspirasi penggunaan teknik ini untuk target ikan Baronang. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Lanskap Dermaga Pangalasiang
Pangalasian (Pangalasiang) merupakan sebuah desa di pesisir Sojol, Kab. Donggala yang berjarak sekitar 200 km dari Palu, Sulawesi Tengah. Dermaga di Pangalasiang dijadikan tempat bersandarnya beberapa kapal-kapal mancing seperti KM Berdikari II & KM Anggita yang mengantar para pemancing menuju spot-spot potensial di perairan Pangalasiang hingga Tolitoli dengan target utama ikan Tuna Gigi Anjing. SAHABATMANCING/RICO PRASETIO.
Memanfaatkan Teknik Trolling
Kapal yang berjalan menuju spot mancing kerap dimanfaatkan para pemancing untuk memasang piranti trolling di buritan kapal. Selain menggunakan lure (minnow, dsb), teknik mancing seperti ini juga bisa menggunakan umpan ikan kecil (biasanya Tongkol) yang dijahit sedemikian rupa menggunakan senar sehingga terlihat menyerupai ikan hidup kala ditarik. Target ikan yang menyantap biasanya berbobot besar seperti spesies Tenggiri, Tuna, Lemadang, bahkan keluarga ikan Todak. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Spot Toman Pinggir Keramba
Perairan di pinggiran keramba ikan milik warga merupakan salah satu wilayah teritori Toman di waduk Cirata, Jawa Barat. Berbagai umpan buatan (lure) kerap digunakan para castinger untuk menarik perhatian Toman seperti jenis spinner bait, buzzbait frog, jump frog, WTD pencil, minnow, dsb. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Akses Mancing ke Waduk Cirata
Seorang pengemudi perahu bermesin sedang merapikan barang usai mengantar pemancing mengeksplorasi waduk Cirata setibanya di dermaga Pasir Geulis, Cipicung, Bandung Barat, Minggu (1/5). Waduk Cirata menjadi salah satu destinasi mancing idaman dengan mahsyurnya target ikan dari spesies Snakehead (Gabus dan Toman). Beberapa tempat bersandarnya perahu menjadi titik keberangkatan, seperti Pasir Ucing (Bandung Barat), Babakan Garut, Calingcing, Jangari (Cianjur) serta Palumbon (Purwakarta). SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Mancing Menggunakan Piranti Ringan
Seorang pemancing bersiap untuk melempar umpan buatan menggunakan piranti kelas ringan (ultralight) di tepian pantai Pulau Damar, Kep. Seribu, Jakarta, (9/4). Sesuai dengan sebutannya, piranti kelas ringan ini menggunakan set pancing ukuran rendah, diantaranya joran dan senar dengan kekuatan maksimal 6 lbs, ril 500-1000 untuk jenis spinning set serta umpan buatan berukuran paling besar 7 gram untuk target ikan karang berbobot kecil. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Handline Ketika Menemui Fenomena 'Boiling'
Teknik mancing tanpa piranti modern (handline) menggunakan kotrekan kerap digunakan pada saat menemui fenomena 'boiling' kawanan Tongkol di tengah laut. Metode tradisional ini dianggap lebih efektif karena mampu mendapatkan ikan lebih banyak dari deretan mata kail yang dipasang sejajar. Di balik efektifitasnya, handline menghadirkan resiko buruk, diantaranya tangan yang bisa terluka tergesek senar akibat tarikan ikan. Untuk itu, jangan pernah meremehkan fungsi dari sarung tangan jika sedang melakukan handline. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Memancing di Bendungan Tirta Gangga
Dua orang pemancing sedang menunggu umpan pancing mereka ketika melakukan kegiatan mancing di Bendungan Tirta Gangga, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Minggu (8/1). Bendungan ini terletak di perkampungan transmigran asal Bali yang memiliki potensi ikan (khususnya Gabus) dan pemandangan yang menyegarkan mata. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Umpan Udang Untuk Mancing Kakap Putih
Ember berisi air dengan tambahan selang aerator digunakan untuk meletakkan udang agar tetap hidup sebagai umpan memancing ikan Kakap Putih (Barramundi). Umpan udang menggunakan teknik mancing ngoncer dinilai lebih efektif karena sifat Barramundi yang kerap memangsa fauna kecil seperti udang di pinggiran pemecah ombak. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Spot Barramundi di Pemecah Ombak
Tumpukan batu pemecah ombak merupakan salah satu habitat dari ikan Kakap Putih (Barramundi) yang kerap mencari mangsa hewan-hewan kecil di tepian longsoran batu. Lokasi seperti bangunan lampu pertanda dermaga (kerlip hijau dan merah) pun menjadi spot idaman bagi para pemancing Barramundi. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO
Pemasangan Rumpon di Semarang
Dua unit kapal digunakan oleh pegiat mancing serta nelayan di Pantai Marina, Semarang untuk menenggelamkan rumpon. Berbagai bahan material dijadikan sebagai 'rumah buatan' bagi ikan ini, salah satunya dari bangkai kapal yang diisi bebatuan pemberat. SAHABATMANCING.COM/RICO PRASETIO