Dermaga, pemecah ombak serta perairan laut dangkal dengan kontur karang-karang datar merupakan habitat utama ikan Baronang. Ikan dengan sebutan Rabbit Fish ini juga mendiami wilayah laut lepas, salah satunya di sekeliling instalasi pengeboran lepas pantai (rig) yang sifatnya berkelompok. Pada lokasi seperti yang disebutkan itu, Baronang lebih aktif berburu makanan pada siang hari, dimana tempat-tempat berlumut serta dihuni teritip laut menjadi tempat Baronang berada. Walau pada beberapa kali kesempatan juga kerap ditemukan Baronang yang berhasil didapatkan oleh pemancing pada malam hari. Seperti di Lampung, Baronang di sana memiliki bobot lebih besar. Baronang memiliki sensitifitas tinggi terhadap bahaya gerakan yang membahayakan dirinya. Untuk itu negeg Baronang alangkah lebih baik dilakukan pada saat kondisi air laut yang agak keruh guna minimalisir Baronang melihat pergerakan di atas permukaan air. Pada lokasi tertentu seperti di Pulau Laki, Kep. Seribu, momentum pergerakan pasang-surut air laut menjadi momentum terbaik untuk negeg. Namun waktu pagi dan sore hari merupakan saat ‘galak-galaknya’ Baronang menyambar umpan lumut, nasi lumat atau pisang. Perairan dengan gugusan karang yang masih sehat dan terjaga sudah pasti dihuni oleh beragam spesies Baronang. Di Pulau Rambut dan Untung Jawa, Kep. Seribu misalnya, dihuni oleh Baronang Susu/Lingkis dan mayoritas Baronang Tompel. – Fandy Arifin

Similar Posts