Kodam III/Siliwangi merayakan hari jadi mereka yang ke-72 dengan menggelar kompetisi mancing di sepanjang pesisir aliran sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat, (3/6). Tak kurang dari 72 ribu pehobi mancing yang berasal dari seluruh penjuru Jawa Barat, ikut meramaikan event dengan tajuk ‘Gebyar Ngabuburit Mancing Mania Citarum Harum’ tersebut.

Sekitar 72.500 pemancing dari seluruh penjuru Jawa Barat menyemarakan event Gebyar Ngabuburit Mancing Mania Citarum Harum, dalam rangka HUT Kodam III/Siliwangi, di Cilapeni Kabupaten Bandung, (3/6). (Dok/Himawan)

Dipilihnya event kompetisi mancing di aliran sungai Citarum ini juga sebagai dukungan bagi pemerintah, yang tengah menggalakannya program Citarum Harum. Sungai yang sudah diangkat oleh media international sebagai sungai tercemar di dunia ini, sedang dalam tahap normalisasi oleh berbagai instansi, salah satunya oleh Kodam III/Siliwangi agar kembali mengair seperti sedia kala.

Dalam momen ulang tahun korps angkatan darat untuk daerah militer Jawa Barat ini, Kodam III/Siliwangi mengajak serta masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai Citarum melalui kompetisi mancing. Seperti diungkapkan oleh Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Besar Harto Karyawan.

Menurutnya, di sela-sela kegiatan normalisasi sungai, pihaknya ingin mengembalikan fungsi bantaran sungai Citarum sebagai pusat aktifitas masyarakat. Untuk itu dalam event kemarin ia mengonsentrasikan pusat kegiatan di daerah aliran sungai (DAS) Citarum sektor 7, sepanjang kurang lebih 7 kilometer di desa Cilampeni, kecamatan Ketapang, Kabupaten Bandung.

“Kami ingin mengajak masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama menjadikan sungai ini sebagai tempat kita rekreasi, tempat kita menghibur diri maupun mencintai air sebagai sumber kehidupan,” ujar Mayjen TNI Besar Harto Karyawan, seperti dilansir dari TribunJabar, Minggu (3/6).

Kodam III/Siliwangi mengajak peran serta masyarakat untuk menjaga Sungai Citarum agar kembali seperti sedia kala dan menjadi sarana sumber kehidupan warga Jawa Barat.

Pecahkan Rekor MURI

Dalam kesempatan yang sama, Mayor Infantri Himawan, selaku koordinator pengerahan masyarakat dari Staf Teritorial Kodam III/Siliwangi mengatakan, atas partisipasi masyarakat yang begitu masif, kegiatan mancing di sungai Citarum ini juga sukses memecahkan rekor MURI sebagai ajang kompetisi mancing yang diikuti peserta terbanyak dengan rekor 72.500 peserta.

“Peserta yang datang sebagian besar dari seluruh wilayah di Jawa Barat, seperti Ciamis, Subang, kota Bandung, Tasikmalaya hingga Banten. Awalnya kami hanya menargetkan 40 ribu peserta, tapi setiap harinya pendaftar terus bertambah sampai di hari H tercatat ada 72.439 peserta yang masuk meja pendaftaran,” ujar Himawan.

Puluhan ribu pemancing ini berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam menaikan buruan ikan penghuni sungai Citarum. Terlebih pihak Kodam III/Siliwangi juga telah menebar total 20 ton ikan air tawar seperti; lele, nila dan patin sebelum penyelenggaraan lomba dimulai. Hasilnya ada banyak peserta yang sukses mendaratkan buruan ikan dan mendulang beragam hadiah.

Mulai dari undian doorprize berupa alat-alat elektronik, 4 ekor sapi, hingga 6 unit sepeda motor bagi peserta yang beruntung. Kemudian ikan pita hitam yang dihargai hadiah Rp500 ribu bagi yang berhasil mendapatkannya, serta hadiah utama Rp10 juta, Rp7,5 juta dan Rp5 juta bagi masing-masing juara 1, 2 dan 3.

“Dari 100 ikan berpita hitam, yang berhasil naik cuma 35 ikan. Lalu peserta yang berhasil menaikan induk terberat itu yang menjadi juaranya. Juara pertama itu naik ikan Nila 4,6 kg, juara 2 Patin 3,8 kg, kemudian juara 3 Nila 3,4 kilo,” pungkasnya.

Himawan berharap,lewat ajang turnamen mancing ini, kedepan sungai Citarum bisa menjadi destinasi mancing favorit bawa warga Jawa Barat dan sekitarnya.

Similar Posts