Pandeglang, SAHABATMANCING.COM – Komunitas jurnalis penghobi mancing Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) baru saja mengadakan kegiatan bertajuk ‘Festival Embung Ramadhan 2018’ di Embung Rancaanis, Muruy, Pandeglang, Sabtu (26/5). Suksesnya kegiatan ini tak lepas dari dukungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Bupati Pandeglang serta sponsor dari berbagai instansi dan perusahaan.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid (bawah kacamata) ditemani Bupati Pandeglang Irna Narulita, Muspida dan korporasi melakukan pelepasan Ikan Mas secara simbolis sebelum perlombaan mancing Festival Embung Ramadhan 2018 di Embung Rancaanis, Muruy, Pandeglang, Sabtu (26/5). Foto: Dok. JMI

Dalam kesempatan ini, JMI sebagai komunitas yang anggotanya adalah wartawan dari beragam media massa terus memaksimalkan tanggung jawab sosialnya dengan membantu memajukan kehidupan masyarakat, khususnya warga di sekitar embung.

Hal ini tentu berkolerasi dengan tujuan pemerintah melalui Kemendes PDTT yang terus menggencarkan pembangunan infrastruktur di pedesaan. Salah satunya adalah pembangunan 33 ribu embung di desa di seluruh Indonesia.

Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) Kemendes PDTT, Taufik Madjid, dalam acara Festival Embung Ramadhan mengatakan bahwa desa merupakan ruh utama dalam pembangunan bangsa.

Maka dari itu, Taufik menambahkan hingga saat ini, pembangunan infrastruktur embung di pedesaan menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Selain sebagai pengairan sawah, embung juga diharapkan dapat menjadi pusat rekreasi, pusat olahraga, dan tempat aktivitas warga lainnya.

“Kegiatan Festival Embung Ramadhan yang diselenggarakan Jurnalis Mancing Indonesia ini merupakan contoh bahwa embung memiliki banyak fungsi bagi warga,” jelas Taufik.

Festival Embung Ramadhan ini berisi beberapa rangkaian acara perlombaan antara lain; lomba memancing, lomba melukis, lomba mewarnai, lomba memasak ikan, peresmian taman bacaan, bakti sosial serta pengobatan gratis yang semuanya diadakan di sekitar embung Rancaanis.

“Festival ini telah menggairahkan roda ekonomi masyarakat,” harap Taufik Madjid. Menurut dia, pemanfaatan embung secara baik tentu akan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga di sekitar embung. “Jadi embung bisa menjadi alternatif kegiatan ekonomi yang baru bagi warga desa,” tuturnya.

Kegiatan Festival Ramadhan ini baru pertama kali diadakan di Embung Rancaanis yang pada Oktober 2017 diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Pemilihan embung tersebut sebagai lokasi acara juga membuat Bupati Pandeglang Irna Narulita yang hadir merasa tersanjung.

Irna menjelaskan, sinergi antara Pemkab Pandeglang dan Kememdes PDTT yang terus berjalan telah dilaksanakan dengan baik. Dia berharap, kerja keras aparat Pemkab Pandeglang dibantu Kemendes PDTT akan segera mengentaskan daerah Pandeglang segera keluar dari status daerah tertinggal.

“Kami terus berikhtiar supaya status tertinggal segera lepas dari Pandeglang dan masyarakat kami meningkat taraf hidupnya,” ujar Irna optimistis.

Dalam kesempatan tersebut, Irna juga mengajak berbagai pihak, khususnya korporasi swasta untuk mendukung program pemerintah ini melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka dengan membangun beragam fasilitas yang ada sehingga bisa dimaksimalkan dan berguna bagi para masyarakat.

Bantuan untuk masyarakat sekitar Embung Rancaanis yang didukung oleh berbagai pihak, baik instansi pemerintahan maupun korporasi swasta. Foto: Dok. JMI

Selain Dirjen PPMD Kemendes dan Bupati Pandeglang, hadir pula dalam kesempatan itu Dirut Krakatau Steel Maswigriantoro Roes Setiyadi, perwakilan Sinarmas serta Muspida Pandeglang.

(RPS/JMI)

Similar Posts