Jenis material leader ada dua yaitu, monofilament dan flourocarbon. Kegunaannya masing-masing. Material monofilament sifatnya lebih ringan dan mampu mengapung di air, jadi cocok bagi yang mengunakan dry flies. Sedangakan flourocarbon sifatnya lebih cepat tenggelam dan cocok dipakai untuk pemakaian umpan selain dry flies. Benang fluorocarbon digunakan untuk target ikan yang penakut. Leader biasanya berbentuk tapered, dimana dari sambungan fly line (butt leader) diameternya besar kemudian mengecil sampai tippet (line yang mengikat flies). Tapered leader ada yang model knotless yaitu tanpa sambung buatan pabrik ataupun kita bikin sendiri gabungan dari 2 sampai 3 line yang diameternya berbeda kemudian disambung hingga tappered. Biasanya antara 7,5-12 ft bahkan lebih, tergantung situasi atau joran yang kita pakai.

Jika kondisi angin normal kita bisa mengunakan leader 9-12 ft atau lebih. Leader lebih dipendekan agar presentasi flies (umpan tiruan) tetap akurat ke sasaran dan menghindari flies nyangkut ke badan kita pada waktu kita casting. Memancing di spot per mukannya yang flat/datar kita bisa mengunakan leader yang lebih panjang agar tidak kesulitan pada saat casting. Di atas kapal disarankan menggunakan leader yang lebih pendek agar waktu kita casting bisa lebih cepat dan mudah handlingnya. Mengunakan leader yang panjang sedangkan bila fliesnya berat dianjurkan menggunakan leader yang lebihkan yang penakut dan sensitif dengan suara, pendek. Bayangan atau pergerakan yang mencurigakan, terutama ikan di air tawar biasanya mengunakan leader lebih dari 12 feat agar tidak mengganggu ketenangan ikan tersebut. Jika target ikan yang tidak penakut, penggunaan leader pendek tidak masalah. Herriady Gunawan

 

Similar Posts