Agar hasil jigging maksimal kapal harus berada di spot yang tepat yaitu bisa disekitar karang ataupun rumpon. Kita juga harus mengetahui target ikan terlebih dahulu serta testing salah satu jig, untuk mengetahui berapa gram jig yang harus dipakai, sesuaikan dengan kondisi arus, jangan sampai jig melayang horisontal. Penggunaan joran juga harus seimbang agar gerakan menjadi nyaman dan tepat. Misalkan jig 40-120 gram cocok menggunakan joran ukuran 8 – 15 lbs, jig 400 gram untuk joran 40-80 lbs dan 500 gram untuk joran 50-100 lbs. Pemancing harus mengetahui karakter jig yang digunakan, agar memainkan jig tersebut dengan tepat.

Pilih jig berdasarkan arus laut, bukan berdasarkan kedalaman. Misalnya spot dengan kedalaman 150 meter yang arusnya kecil, bisa menggunakan jig 80-150 gram. Pemilihan warna jig tergantung selera dari masing-masing pemancing. Pemancing harus suka terhadap warna pilihannya tersebut, sehingga pasti ikhlas pada waktu menggunakannya. Pemilihan spesifik biasanya diketahui dari pemancing yang sudah sering jigging di spot tersebut.

Ada berapa macam tehnik memompa jig, slow jigging dan fast jigging. Tipenya ada short stroke dan long stroke. Pemancing pasti akan melakukan berbagai tehnik yang variatif agar jignya mampu menarik perhatian ikan hingga disambar. Jig yang disambar ikan pasti akan langsung terasa pada joran dan langsung melengkung. Karena aktivitas memompa jig yg aktif bisa membuat pemancing merasakan sambaran ikan. Kalau perbedaan slow (pelan) dan fast (cepat) jigging itu bisa dilihat dari cara memompa jignya.- Fabianus Tandry

Similar Posts