Wiskuno Fishing Paradise; Cara Maduretno Berdayakan Sungai Lukulo

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Maduretno bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Kabumen menggelar event Wiskuno Fishing Paradise yang dihelat di Daerah Aliran Sungai (DAS) Lukulo, Kebumen, Jawa Tengah, (19/6). Selain menyambut hari raya lebaran, Kegiatan yang berkolaborasi dengan komunitas Fishing Kebumen Club ini dihadirkan untuk mengenalkan potensi sungai Lukulo sebagai destinasi wisata bahari andalan di Kabupaten Kebumen.

Momen hari Raya Idul Fitri yang identik dengan suasana mudik ke kampung halaman, dimanfaatkan oleh Pokdarwis desa Maduretno untuk menjaring wisatawan yang tengah mereyakan lebaran di sekitar wilayah Kebumen. Bersama Disporapari Kebumen dan komunitas Fishing Kebumen Club, ketiganya berkolaborasi menghelat lomba mancing liar di pesisir aliran sungai Lukulo.

Eri Budoyo selaku wakil Pokdarwis Maduretno mengungkapkan, selain untuk mengekspos kawasan muara sungai Lukulo sebagai spot mancing terbaik di Kebumen, digelarnya event Wiskuno Fishing Paradise juga bertujuan untuk meningkatkan potensi pariwisata di desa Maduretno. Terlebih menurutnya, Maduretno juga menjadi salah satu kawasan yang dilalui oleh sungai yang bermuara ke Samudera Hindia ini.

“Karena Lukulo adalah satu satunya sungai terpanjang di Kebumen. Keunggulan sungai ini tidak ada pemecah ombaknya di mulut sungai,  sehingga masih banyak potensi biota ikan yang jadi incaran para pemancing. Alhasil kami ingin mengenalkan spot liar ini kepada masyarakat luas lewat kegiatan lomba mancing,” ujar Eri kepada Sahabat Mancing, (20/6).

Gayung pun bersambut, kegiatan Wiskuno Fishing Paradise pada H+5 lebaran kemarin sukses diikuti lebih dari 400 peserta, dan menjaring sekitar 1000 pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Atas raihan tersebut, tak lupa Eri bersama jajaran panitia berpanjat rasa bersyukur atas tingginya minat dan antusias pengunjung dalam menyemarakan hajatan perdana Pokdarwis desa Maduretno.

“Menurut Saya ini adalah acara yang sukses sesuai tujuan dan harapan panitia. karena acara ini di hadiri juga oleh peserta dari luar Kebumen, termasuk Banyumas, Banjarnegara, Purworejo, Bantul dll. Rencananya event ini kami akan adakan setiap tahunnya,” tambah Eri.

Seperti diketahui, jalannya lomba mancing Wiskuno Fishing Paradise pertama ini berakhir gemilang. Lomba tersebut berhasil menyuguhkan sensasi mancing liar kepada ratusan peserta yang hadir di sepanjang pesisir muara sungai Lukulo. Total ada kurang lebih 100 strike yang dihasilkan oleh peserta. dengan 50-70 strike diantaranya menghasilkan tangkapan berukuran standar untuk ditimbang.

Mayoritas hasil ditangkapan didominasi oleh spesies Magrove Jack dan ikan Kakap Putih (Barramundi). Dari hasil tersebut, pemancing bernama Listiyaningsih sukses menggapai podium juara umum dengan tangkapan Mangrove Jack berbobot 3,8 kg. Atas prestasi itu pula ia berhak memboyong trophy juara dan hadiah uang tunai senilai Rp4 juta.

Pengembangan Desa Wisata

Selain lewat gelaran Wiskuno Fishing Paradise, sejatinya desa Maduretno telah concern mengembangkan desa wisata dengan memberdayakan kemahsyuran sungai Lukulo. Sungai yang membentang dari Wonosobo hingga Kebumen sepanjang 65 km ini, memiliki beragam potensi keaneragaman hayati yang sarat akan nilai ekonomi bagi warga setempat.

Kini ada bermacam paket wisata yang disuguhkan bagi para wisatawan, mulai dari paket  Jeep wisata, agrowisata, paintball dan outbound, serta paket trip mancing dan wisata susur sungai dengan perahu Wiskuno. Dari potret pengembangan desa wisata tersebutlah, desa Maduretno ditasbihkan sebagai juara satu festival desa wisata se-kabupaten Kebumen pada tahun 2018.

Atas prestasi itu, secara otomatis desa Maduretno juga akan mewakili Kebumen dalam ajang lomba desa festival se-provinsi Jawa Tengah di Semarang pada bulan Juli mendatang.

Berikut daftar juara dalam lomba mancing Wiskuno Fishing Paradise 2018;