Spot dengan adanya eceng lebih potensial dibanding tanpa eceng, eceng menguntungkan predator untuk bersembunyi dan berburu makanannya. (Untuk mendapatkan ikan) eceng tidak perlu disingkirkan, cukup dengan dibuatkan lubang-lubang atau mencari celah terbuka saat eceng tergeser angin atau di pinggir-pinggir antara eceng dan spot terbuka. Biasanya Gabus dan toman gemar menunggu mangsanya di dekat lubang-lubang atau pinggiran eceng. Untuk mancing di spot celah antara enceng bisa menggunakan lure berbahan soft agar kail tidak mudah tersangkut.
Sementara untuk mancing di spot terbuka atau dipinggiran danau yang cenderung bersih bisa menggunakan lure berbahan hard seperti jump frog, stick bait wtd, popper, spinner dan minnow. ukuran lure yang digunakan yaitu berkisar 5-9 cm. Lure seperti soft frog harus dilempar melewati lubang lalu ditarik secara perlahan, saat jatuh di atas eceng goyangkan beberapa kali baru kemudian diretrieve (gulung senar). Untuk target toman harus agak kasar, sementara Gabus harus dilakukan secara perlahan. Para pemancing castinger gemar menyebutnya dengan istilah ‘dudul’.- Wiwin Kusworo
