Harmoni Alam, Hobi & Keluarga

Harmoni Alam, Hobi & Keluarga

Bagikan:

Kegiatan memancing kian banyak saja peminatnya. Olahraga yang membutuhkan kesabaran tingkat tinggi ini dijadikan sebagian masyarakat sebagai hiburan melepas penat menghibur diri pada akhir pekan setelah beraktifitas sehari-hari. Bicara masalah mancing tidak akan pernah lepas dengan lokasi-lokasinya, seperti Kota Bogor yang menawarkan spot memancing danau yang menantang. Tepat di sudut Dramaga, terhampar danau dengan luas sekitar 6 hektar dengan suasananya yang asri. Oleh warga sekitar, danau tersebut biasa disebut Situ Gede.

situ-gede-08
Setiap harinya masyarakat baik yang tinggal sekitar Bogor maupun luar kota sering menghabiskan waktu untuk mancing di Situ Gede.

Mancing di Situ Gede ibarat ritual menenangkan diri. Berada di kawasan Hutan Penelitian Dramaga (HPD) Badan Litbang Kehutanan, Departemen Kehutanan Republik Indonesia, Situ Gede menawarkan kesejukan dan panorama alam yang menggugah minat para pemancing untuk wajib datang. Pohon-pohon besar yang tumbuh di pinggiran danau memayungi para angler dalam kesempatannya menunggu umpan disambar ikan.

Spot mancing di Bogor bagian barat ini memang memiliki daya tarik mengagumkan. Airnya yang jernih membawa ketenangan bagi siapapun yang memandangnya. Jika cuaca sedang cerah, gugusan Gunung Salak dengan gagahnya akan terlihat jelas dari tempat ini. Memenuhi bingkai suasana sejauh mata memandang ke arah Selatan.

Cakrawala langit Bogor seolah-olah tercermin pada permukaan danau saat langit sedang cerah-cerahnya. Sesekali warnanya terhapus oleh arus danau yang tersapu angin. Pemandangan begitu cantik terlihat dari sekeliling Situ Gede. Senar-senar dari joran para pemancing membelah cermin permukaan danau yang eksotis.

Aneka jenis ikan menghuni dan berkeliaran bebas di berbagai sudut Situ Gede. Jenis Mujair, Mas atau Lele adalah buruan tetap kala mancing di tempat ini. Ikan-ikan tersebut merupakan ikan yang hidup secara alamiah dan berkembang biak sejak lama. Namun ada pula benih-benih ikan yang sengaja disebar untuk kelestarian alam.

Luasnya kondisi Situ Gede membuat spot mancing ini mampu menampung banyak pengunjung yang sengaja datang untuk memancing.
Luasnya kondisi Situ Gede membuat spot mancing ini mampu menampung banyak pengunjung yang sengaja datang untuk memancing.

“Potensi ikan yang ada di Situ Gede ini lumayan banyak. Terlebih bila ada penyebaran benih ikan saat diadakan lomba-lomba mancing, pasti setelah acara selesai masih ada ikan yang tersisa,” ungkap Ruli, salah seorang pemancing yang ada di Situ Gede.

Setiap akhir pekan, ia menyempatkan waktu libur untuk memancing di situ tersebut. Sebab menurutnya, Situ Gede memiliki lokasi yang strategis dan masih terjaga kealamiannya. Walau memang tidak mendapatkan hasil yang maksimal, Ruli mengatakan mancing di Situ Gede cukup menyenangkan karena bisa sekaligus menenangkan pikiran.

Menurut Ruli, Situ Gede juga cocok menjadi tujuan wisata bagi keluarga. Fasilitas wahana air seperti bebek sepeda air bisa dijadikan hiburan untuk menyenangkan anak-anak. “Mungkin karena tak adanya pungutan biaya masuk membuat orang memilih berlibur ke tempat ini (Situ Gede-red). Pengunjung hanya membayar parkir kendaraan yang dijaga oleh warga sekitar,” ungkap pria berusia 25 tahun tersebut.

Masyarakat sekitar Situ menyewakan wahana permainan berupa sepeda air bagi para pengunjung.
Masyarakat sekitar Situ menyewakan wahana permainan berupa sepeda air bagi para pengunjung.

Jangan khawatir tidak mendapatkan tempat mancing yang nyaman di sini. Semua titik di sepanjang tepian danau memiliki spot yang cocok baik dari segi kenyamanan maupun kondisi ikan. Titik yang menjadi favorit para pemancing yaitu terletak di pinggiran hutan penelitian atau sebelah selatan sisi danau. Di tempat ini ada berbagai macam warung-warung jajanan yang menjajakan aneka makanan dan minuman, serta menyediakan bangku dan tikar untuk beristirahat di bawah rindangnya pohon.

Hanya saja kendala yang dihadapi para pemancing adalah saat air danau sedang surut. Ketika musim kemarau seperti beberapa bulan lalu, debit air di Situ Gede sedang berada pada titik kritis. Artinya pendapatan ikan tidak terlalu banyak. “Selain itu kegiatan menebar jala oleh orang yang tak bertanggung jawab membuat debit ikan di Situ menjadi berkurang,” jelas Tarja, warga Bubulak yang gemar memancing di Situ Gede sejak 3 tahun lalu tersebut.

Tindakan menebar jala bukanlah hal yang ilegal, namun bila dilakukan terus menerus kata Tarja, bisa berpengaruh pada pendapatan ikan pemancing. Untuk itu dia berharap agar pengelola memberikan kebijakan agar kegiatan menjala ikan bisa dikurangi. “Walau bagaimanapun juga, memancing di Situ Gede adalah kegiatan menyenangkan karena mampu menghibur pikiran setelah sehari-hari lelah bekerja,” ujar karyawan swasta di daerah Bogor ini.

Situ Gede tidak pernah sepi oleh pengunjung, baik yang hanya sekedar memancing atau melepas penat merasakan kesejukan alam. Bukan hanya wisata danau, dalam rangka meningkatkan fungsi dari hutan penelitian khususnya kegiatan pengembangan pendidikan dan wisata alam (eko widya wisata), HPD juga telah membangun Pusat Pengembangan Teknologi Penangkaran Rusa Timor. Letak penangkaran Rusa ini berada di dalam hutan penelitian yang tak jauh dari danau dan pusat informasi.

Penangkaran rusa menjadi tempat rekreasi edukatif bagi keluarga di Situ Gede.
Penangkaran rusa menjadi tempat rekreasi edukatif bagi keluarga di Situ Gede.

Bagaimana akses menuju objek wisata Situ Gede?

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah Jakarta dan menggunakan kendaraan (mobil) pribadi bisa melewati Tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Sentul Selatan. Kemudian masuk Tol Lingkar Luar Bogor sampai keluar pintu Tol Kedung Halang. Setelah keluar tol, arahkan kendaraan menuju Jalan Sholeh Iskandar (jalan layang baru) lurus terus sampai pada persimpangan Yasmin dan belok kiri menuju Jalan Raya Cibadak-Ciampea. Ikuti terus jalan ini hingga sampai di pertigaan terminal Bubulak dan belok kanan menuju Jalan Cifor hingga menemukan gapura lokasi Situ Gede. Letak Situ Gede tidak jauh dari terminal Bubulak, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Bila ingin menggunakan angkutan umum, banyak pilihan yang bisa gunakan masyarakat. Warga Jakarta dan sekitarnya bisa menggunakan jasa Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) tujuan Bubulak dan kemudian menyambung dengan menumpang angkutan kota nomor 15 tujuan Situ Gede. Letak Situ Gede yang strategis berada di pinggir jalan yang di lalui angkutan kota memudahkan masyarakat bisa turun tepat di depan danau.

Sementara bagi pengguna jasa kereta api bisa turun di Stasiun Bogor dan melanjutkan perjalanan dengan menumpang angkutan kota nomor 03 ke arah Terminal Bubulak dengan biaya Rp.5000,-.

RPS

Bagikan:
Chat