Presiden Jokowi: Kita Tidak Main-main Dengan Illegal Fishing

Presiden Jokowi: Kita Tidak Main-main Dengan Illegal Fishing

Bagikan:

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan jika pemerintah Indonesia tidak main-main dengan aksi pencurian ikan yang kerap terjadi di perairan bumi pertiwi. Melalui Kementerian Kelautan & Perikanan yang dinahkodai oleh Susi Pudjiastuti, Indonesia dengan lantang tetap akan menangkap dan menenggelamkan kapal-kapal asing pelaku illegal fishing di tanah air.

Presiden Joko Widodo dengan tegas mendukung aksi Menteri Susi Pudjiastuti dalam pemberantasan kapal pelaku Illegal Fishing. (Dok/Jokowi)

Hal ini diutarakan langsung oleh Presiden Jokowi dalam postingan yang dimuat di laman Facebook pribadinya. Menurut Jokowi, jika selama tiga tahun kepemimpinannya, sudah lebih dari 300 kapal asing yang ditenggelamkan melalui kebijakan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. Tak salah jika jargon ‘tenggelamkan’ sangat melekat pada menteri Susi yang memang dikenal tak neko-neko dengan aksi illegal fishing.

“Kita perlu efek kejut. Kita punya wilayah yang sangat besar untuk diawasi, mustahil untuk benar-benar mengawasinya. Penenggelaman kapal asing tersebut akan menimbulkan efek jera bagi para pelanggar sekaligus menunjukkan kepada dunia soal kesungguhan Indonesia,” ujar Jokowi dalam postingannya, (13/1).

Lebih lanjut, meski begitu mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga memberikan catatan agar KKP tetap fokus untuk mengejar target peningkatan nilai ekspor perikanan Indonesia. “Sekarang konsentrasinya ke industri pengolahan ikan, terutama yang mendorong ekspor ikan,” tambahnya.

Hal ini tentu menjawab polemik yang sempat muncul pada awal tahun 2018, setelah Menko Maritim, Luhut Pandjaitan meminta KKP untuk menghentikan tindakan penggelaman kapal penangkap ikan gelap. Menurut Luhut, KKP sudah seharusnya berhenti untuk menenggelamkan kapal dan fokus untuk meningkatkan nilai ekspor perikanan.

“Mau diapakan itu kapal? Masa mau dibiarkan jadi rusak? Padahal nelayan kita banyak. Nelayan kita ini sekarang banyak yang di darat. Saya bilang kenapa tidak kapal itu diberikan melalui proses yang benar kepada koperasi-koperasi nelayan kita sehingga mereka melaut,” ujar Menko Luhut, seperti dilansir dari BBC.com, (10/1).

Dalam rilis resmi yang diterima redaksi SahabatMancing.com, KKP mengklaim jika pihaknya telah mengukir prestasi dari sisi peningkatan ekspor. Berdasarkan data BPS yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP), pada periode Januari – November 2016-2017, nilai ekspor produk perikanan naik 8,12% dari USD3,78 miliar pada 2016 menjadi USD4,09 miliar pada 2017.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KKP akan terus mengupayakan peningkatan produksi dan ekspor produk perikanan Indonesia. Untuk mewujudkannya, penegakan hukum dalam melawan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing harus tetap digalakan,” tegas Susi dalam keterangan resminya.

Bagikan:
Chat