Milad HRF: Mengungkap Spot Rock Fishing Terbaik Di Gunungkidul

Milad HRF: Mengungkap Spot Rock Fishing Terbaik Di Gunungkidul

Bagikan:

Komunitas Handayani Rock Fishing (HRF) bersama Pemkab dan Dinas Pariwisata Gunungkidul tengah bersiap untuk menggelar event turnamen Rock Fishing Nasional, di sepanjang pesisir pantai Gunungkidul, 12-13 Mei 2018. Turnamen mancing tebing skala nasional ini dihelat untuk menyambut HUT Kabupaten Gunungkidul ke-187 sekaligus perayaan hari jadi komunitas HRF yang pertama.

Komunitas Handayani Rock Fishing bersama Pemkab Gunungkidul menggelar event Rock Fishing Nasional pada 12-13 Mei 2018. Turnamen rock fishing berskala nasional ini sekaligus merayakan hari jadi Pemkab Gunungkidul dan komunitas HRF. (Dok.HRF)

Turnamen rock fishing ini menjadi ajang perdana yang digelar oleh Pemkab Gunungkidul bersama komunitas HRF di tanah air tercintanya sendiri. Momentum hari jadi kabupaten yang berdiri setahun setelah peristiwa perang Diponegoro ini, menjadi latarbelakang dihelatnya turnamen yang memperebutkan piala Bupati Gunungkidul tersebut.

Menurut Danang Ardianta selaku ketua panitia, jika dalam momentum ini sekaligus untuk mempromosikan lebih luas kembali potensi laut Gunungkidul yang belum tereksplor dengan baik. Terlebih lanjutnya, di sepanjang pesisir Gunungkidul terhampar tebing-tebing yang menghadap langsung Samudera Hindia dan menjadi spot rock fishing terbaik di selatan pulau Jawa.

“Potensinya bagus. Karena memang Gunungkidul merupakan salah satu kabupaten yang punya banyak spot rock fishing dan dijadikan tujuan memancing baik pemancing dari Yogyakarta maupun luar Yogya,” ujar Danang kepada SahabatMancing.com, (8/5).

Selain itu, dalam Event ini pula Danang bersama komintas HRF juga ingin membangkitkan semangat para putra-putri daerah untuk lebih berani lagi mengadakan kegiatan berskala nasional maupun internasional di tanah kelahirannya sendiri. “Disamping itu, event  ini juga bertujuan sebagai wahana komunikasi dan silaturahmi dengan sesama pemancing se-Indonesia,” tambahnya.

Sejak pendaftaran turnamen Rock Fishing Nasional dibuka pada awal April kemarin, tercatat sudah lebih dari 90 tim yang mendaftar ke meja panitia. Bahkan menurut Danang, masih ada 42 tim lagi yang masuk ke dalam daftar antrian.

“Awalnya kami buka hanya 90 spot. Namun karena banyaknya peserta yang ingin terlibat akhirnya berdasarkan survey kelayakan dan keamanan spot nya maka sampai saat ini sudah dibuka 100 dan full kuota. Nantinya spot lomba berada di sepanjang pesisir tebing dari kecamatan Purwosari sampai kecamatan Girisubo,” jelas Danang.

Utamakan Keselamatan dan Safety

Dari sisi keselamatan pihak panitia juga tak lupa mempersiapkan spot lomba agar bisa aman dan nyaman digunakan oleh peserta. Menurut Danang, pihak panitia juga telah berkordinasi dengan tim SAR dan PMI untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Panitia Pengawas juga akan memantau dan mengarahkan peserta yang sekiranya belum hafal tebing untuk setiap saat diperingatkan jika berbuat hal yang membahayakan keselamatan,” ujarnya.

Karena hal keselamatan itulah, lanjutnya pihak panitia juga memilih spot-spot yang aman berdasarkan keterangan warga setempat dan nelayan. Ada sekitar 100 spot yang dipilih oleh panitia sepanjang tebing-tebing yang memanjang lebih dari 50 km itu. Untuk potensi, ikan-ikan spesies karang seperti; keluarga Trevally, Kerapu hingga ikan dasaran seperti Kakap menjadi buruan yang akrab ditemui di spot tebing ini.

 

Bagikan:
Chat