Tujuan utama penyematan ring guide berukuran besar pada peranti spinning yaitu untuk meredam pengeritingan senar (waving) yang terjadi akibat putaran spool ketika senar keluar dari besar hingga nol. Senar yang keluar membentuk osilasi seperti gelombang, dimana ukuran ril mempengaruhi atas hal ini. Besarnya osilasi berdasarkan diameter dari spool. Logikanya semakin besar ukuran reel, maka semakin tinggi pula osilasi yang terjadi.
Sementara ukuran ring guide ditentukan dari penggunaan line class, bentuk frame dan besar kecilnya ukuran reel, bahkan jumlah guide yang digunakan. Sebab beda jenis guide, beda pula teknologinya. Ukuran reel tadi menentukan penggunaan line class yang digunakan dan ukurannya sudah tertera di spool seperti halnya penyematan ukuran ring guide pada joran. Untuk action joran, jumlah guide berpengaruh. Misal action fast, akan lebih banyak guide di bagian tip. Sedangkan di joran action medium, akan lebih merata pembagian guidenya. Ukuran ring guide pun juga disesuaikan dengan peruntukan teknik yang digunakan. Untuk joran jigging, pembagian guidenya lebih merata agar kekuatan joran lebih merata menahan beban vertikal. Sementara popping, ukuran guidenya jauh lebih besar guna menyeimbangi penggunaan senar pe dan leader yang besar. Penggunaan ukuran ring guide akan menentukan jauhnya lemparan.
Ring guide pada peranti spinning jelas berbeda dengan ring guide di overhead atau di baitcasting. Perbedaan mencolok terlihat Bagaimana pada peranti OH dan BC yang menyematkan ring guide lebih kecil dan cenderung tak jauh berbeda ukurannya. Hal tersebut dikarenakan senar yang keluar dari spool tidak menciptakan osilasi karena senar keluar selaras lurus (kanan-kiri melalui line guide). Untuk lebih detil, anda bisa melihat karya saya pada joranjoran Relix Nusantara.