JAC Lakukan ‘Fun Fishing’ dan Pengobatan Gratis di Tanjung Pasir

JAC Lakukan ‘Fun Fishing’ dan Pengobatan Gratis di Tanjung Pasir

Bagikan:

Untuk kesekian kalinya, komunitas Jakarta Angler Community (JAC) menggelar agenda fun fishing yang dipusatkan di dermaga Tanjung Pasir, Banten, Minggu (28/1). Tidak hanya melakukan kegiatan mancing, komunitas asal ibukota tersebut juga menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat pesisir tersebut.

Pakde Joko bersama beberapa peserta Fun Fishing JAC tengah berpose memamerkan tangkapan ikan Tenggiri yang berhasil didaratkan. Selain mancing bareng, agenda JAC edisi kali ini juga melakukan kegiatan bakti sosial dengan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. (SAHABATMANCING.COM/HEKSA R.P)

Tidak kurang dari 36 pemancing dan belasan panitia ikut serta dalam event mancing bareng yang mengeksplor kawasan perairan Kepulauan Seribu. Kegiatan mancing ini sengaja diadakan bertepatan dengan masuknya musim migrasi Tenggiri pada awal tahun. Laut di gugusan pulau seribu dan teluk Jakarta menjadi salah satu spot andalan untuk berburu spesies yang kerap masuk ke perairan bersuhu hangat dengan topografi batu karang untuk berburu mangsa.

Para peserta mancing bareng JAC pun telah berkumpul di Dermaga Tanjung Pasir sejak Minggu dini hari (28/1) sebagai titik keberangkatan. 7 Kapal disiapkan untuk mengangkut para peserta menuju spot mancing Tenggiri yang tersebar di beberapa titik di sekitar perairan Pulau Seribu. Satu kapal terdiri dari satu tim yang terdiri dari 5 pemancing yang diundi secara acak.

Hal ini dilakukan berkaitan dengan tujuan acara mancing bareng untuk merajut tali persahabatan dan mempererat silaturahmi antar sesama pehobi mancing di kawasan Jabodetabek. Pukul 03:00 subuh kapal-kapal yang membawa peserta diberangkatkan guna menjaring ikan tembang yang menjadi umpan hidup untuk berburu Tenggiri.

Perairan di sekitar Pulau Pari menjadi spot terbaik untuk maraup ikan tembang dikala matahari mulai menyingsing di ufuk timur. Perjalanan kapal pun dilanjutkan menuju spot ikan tenggiri ketika perbekalan umpan ikan tembang telah dirasa cukup. Dari ketujuh kapal yang melaut menuju spot Tenggiri, hanya tiga kapal yang sanggup mendaratkan target utama.

Salah satu peserta di kapal nomor 7 berhasil mendaratkan tenggiri dengan mengandalkan teknik ngoncer dasaran.

Faktor cuaca yang mendadak berubah, dari angin teduh dan arus tenang menjadi angin kencang dengan arus ombak setinggi hampir 3 meter, membuat sebagian kapal memilih untuk merapat ke dermaga lebih awal. Hingga pukul 17:00 WIB yang menjadi batas waktu peserta seluruh kapal telah berhasil mendarat ke dermaga dengan selamat.

Dari ketiga kapal yang berhasil mendaratkan Tenggiri, salah satunya adalah tim peserta yang menaiki Kapal nomor 7. Tidak tanggung-tanggung, 6 ekor Tenggiri ukuran 1,5 kg hingga 4 kg, 1 Kerapu dan 1 Lemadang berhasil ditaklukan oleh tim peserta yang menggunakan kapal Ruby Fishing ini. Dua kapal lainnya hanya berhasil mendaratkan 1 tenggiri ukuran 4,9 kg dan dua ekor Tenggiri dengan berat total 5,1 kg.

Bakti Sosial JAC

Selain mancing bareng, dalam kesempatan yang sama komunitas JAC juga melangsungkan kegiatan bakti sosial bagi masyarakat di sekitar kawasan dermaga Tanjung Pasir, Banten. Dengan mendirikan posko kesehatan sementara dan menyediakan tenaga medis, aksi bakti sosial JAC ini mampu memberikan pengobatan gratis bagi sekitar 105 orang yang mendaftar.

Koko Sugiantoro selaku pembina JAC mengatakan, acara fun fishing ini merupakan agenda rutin untuk meneruskan tradisi silatuhrami sambil mancing bareng bersama rekan-rekan pehobi mancing di seluruh Jabodetabek. Pria yang akrab disapa dengan Pakde Joko mengungkapkan jika aksi bakti sosial yang dilakukan JAC juga sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu momen bakti sosial JAC dengan menggelar posko sehat dan pengobatan gratis bagi masyarakat di sekitar dermaga Tanjung Pasir. Total ada 105 warga yang turut merasakan pengobatan gratis ini.

“Kami mengadakan pengobatan gratis dan menugaskan salah satu ladies angler JAC, Dr. A. Bachtiar Waty yang kebetulan berprofesi sebagai dokter untuk menjadi tenaga medis dan meminta bantuan salah satu warga sekitar. Sebenarnya (pengobatan gratis) sudah direncanakan sejak lama, namun sengaja tidak kami publikasi secara luas agar kami tidak kewalahan mengingat tenaga medis juga terbatas,” kata Joko kepada SahabatMancing.com, (28/1)..

Dengan kegiatan tersebut, Joko berharap JAC bisa semakin berkembang tidak hanya sekadar mancing, tetapi menjaga alam sekitar & berbagi untuk kemanusiaan. “Semoga kegiatan-kegiatan yang dimaksud dapat terus berlangsung bersama-sama dengan komunitas mancing yang lain agar tercipta silaturahmi yang baik dengan pemancing manapun, menjaga kelestarian alam & menjaga kearifan lokal,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyambungkan, kedepan ia menargetkan JAC akan menyelenggarakan kegiatan baik turnamen besar di DKI maupun di luar DKI. “Tujuannya untuk memajukan & memperkenalkan wisata mancing di Indonesia,” tutupnya. – HRP

Bagikan:
Chat