Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) memperingati World Oceans Day dan The Coral Triangle Day 2017 dengan melaksanakan kegiatan kampanye “Lindungi Laut dari Plastik”. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh 38 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BRSDM yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Aceh hingga Papua, Kamis (8/6) pukul 17.00 waktu setempat.
“Kegiatan kampanye Lindungi Laut dari Plastik ini merupakan aksi lokal, namun diharapkan akan membawa pesan masyarakat yang lebih luas di lingkup nasional, karena dilaksanakan serempak di 38 lokasi yang tersebar diseluruh Indonesia,” ungkap Kepala BRSDM KP, M. Zulficar Mochtar kepada KKP News, Rabu (7/6).
Zulficar mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi cemaran plastik terhadap laut. Material mikroplastik yang terbentuk, ditelan dan dikonsumsi penyu, mamalia laut, dan burung-burung laut, sehingga mengakibatkan kematian.
Selain itu, bahan-bahan beracun yang terdapat pada sampah plastik dapat menyebabkan kematian atau gangguan reproduksi pada ikan, kerang dan organisme laut lain yang berada pada habitat (lingkungan) tersebut. Apabila ikan yang mengandung mikroplastik tersebut dikonsumsi oleh manusia, akan menyebabkan dampak pada kesehatan manusia.
“Pesan lindungi laut dari plastik ini sesuai dengan fokus World Oceans Day 2017, yakni bagaimana mendorong kepedulian masyarakat untuk lebih aktif menjaga laut dari limbah plastik”, tambahnya.
Tercatat peserta yang berpartisipasi pada kegiatan di seluruh 38 lokasi berjumlah tidak kurang dari 6.000 orang. Selain kampanye dalam bentuk aksi bersih-bersih, juga dilaksanakan kegiatan pembuatan kerajinan tangan dari limbah plastik diikuti oleh masyarakat yang hadir.
“Kegiatan kampanye dalam bentuk aksi bersih tidak hanya dilaksanakan di laut dan pantai, namun juga di daerah daratan, tepi sungai, tepi danau, lapangan umum, serta di lokasi sekitar kantor. Kesadaran masyarakat di daratan untuk melakukan reuse, reduce dan recycle plastik perlu ditumbuhkan karena limbah plastik di laut asalnya juga dari daratan,” Zulficar.
Bertepatan dengan waktu kegiatan di bulan Ramadhan, maka kegiatan dilaksanakan sore hari pukul 17.00 waktu setempat, menjelang waktu berbuka puasa, sehingga masyarakat yang hadir dalam aksi dapat turut berbuka puasa dengan hidangan pembuka yang disiapkan oleh penyelenggara.
Sampah plastik yang terkumpul akan dijual kepada pengepul plastik dan hasilnya disumbangkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. BRSDM mengajak masyarakat yang turut berpartisipasi dalam aksi untuk ber-swafoto dan menyebarkan ke media social masing-masing dengan tagar #lindungilautdariplastik.
Abu Bakar (38) ialah salah satu peserta yang turut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye lindungi laut dari plastik ini. Ia beserta rekan dan masyarakat setempat lainnya melakukan kegiatan ini di perairan Bitung, Sulawesi Utara.
“Mari kita lindungi laut kita dari sampah plastik, laut bukan tempat sampah #LindungiLautdariPlastik #WorldOceanDay ,” ujarnya seperti dikutip dari akun facebook pribadinya, Kamis (8/6).
Aksi kampanye ini juga dilakukan para Penyuluh Perikanan, dengan menyampaikan pesan lindungi laut dari plastik kepada kelompok masyarakat yang didampingi, serta siswa sekolah di sekitar lokasi tugas penyuluh perikanan.
Selain aksi bersih di pantai dan darat, juga dilaksanakan kegiatan bersih dengan penyelaman yang dilaksanakan di Sorong dan perairan Pulau Panjang Serang Banten dengan kedalaman 2 s.d. 10 meter. Penyelaman dilakukan oleh 6 orang penyelam dengan hasil sampah yang terkumpul kurang lebih 100 kg (kondisi basah). – LP