Deklarasi Gerakan Anti Hoax Pada Momentum Lomba Mancing HUT Kodim 0509

Deklarasi Gerakan Anti Hoax Pada Momentum Lomba Mancing HUT Kodim 0509

Bagikan:

Dalam kemeriahan kegiatan HUT Komando Distrik Militer (Kodim) 0509 Kabupaten Bekasi ke-5 pada Minggu (11/3) di Situ Abidin, Bekasi, Jawa Barat, terselip kampanye mengenai penolakan dan anti hoax yang diinisiasi oleh jajaran Polresto Bekasi, Kodim 0509 serta Pemda Bekasi.

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0509 Kab. Bekasi, Letkol Arh Henri Yudi Setiawan , Kapolrestro Bekasi, Kombes Candra Sukma, Bupati Bekasi, dr. Hj Neneng Hassanah Yasin berfoto bersama seluruh jajaran dan elemen masyarakat dalam deklarasi penolakan dan anti hoax di sela perayaan HUT Kodim 0509 Bekasi di Situ Abidin, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (11/3). Sahabatmancing.com/Rico PRasetio

Kapolrestro Bekasi, Komisaris Besar (Polisi) Candra Sukma bersikap tegas dalam menyampaikan kampanye anti hoax ini di depan para tamu undangan, masyarakat serta pemancing yang hadir. Menurutnya, hoax (berita yang belum tentu benar) sangatlah berbahaya karena jadi salah satu faktor perselisihan yang kerap terjadi dewasa ini.

“Kita lihat bersama bahwa negara-negara di timur tengah berperang dan saling serang satu sama lain salah satunya akibat dari merebaknya hoax. Untuk itu beberapa hari sebelum acara dimulai, saya berdiskusi dengan Pak Dandim untuk mendeklarasikan dan mengkampanyekan gerakan anti hoax,” ujar Candra.

Sebab menurut Candra, acara ini merupakan momentum yang tepat untuk mengkampanyekan gerakan anti hoax, mengingat ada banyak elemen masyarakat yang hadir di Situ Abidin, khususnya castinger dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan skeitarnya.

Dalam sambutannya, Candra mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih cerdas dalam menyikapi informasi atau berita yang didapat. “Jangan tiba-tiba mendapat info dari sosial media, langsung bereaksi bahkan menyerang (psywar) kepada pihak yang dianggap salah. Itu yang berbahaya,” tambah dia.

Ia berharap berbagai kasus kehancuran yang disebabkan oleh hoax tidak terjadi di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi. Sebab hoax sudah banyak menyebabkan perpecahan terutama berlatar-belakang sentiment keagamaan. Terakhir terjadi di Sri Lanka, dimana umat Budha melakukan penyerangan terhadap kaum Muslim di sana hingga pemerintah melakukan darurat militer.

Secara khusus, Candra juga menyampaikan kepada para tokoh agama yang hadir untuk terus mensiarkan gerakan anti hoax, baik dalam lingkup keagamaan maupun bermasyarakat.

Dukungan juga disampaikan oleh dr. Hj Neneng Hassanah Yasin yang dengan bangga menerima deklarasi anti hoax bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Menurutnya, hoax sangat dahsyat efeknya bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

“Mengenai deklarasi hoax oleh jajaran Polrestro Bekasi, saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada penyelenggara dalam hal ini Dandim 0509 Kabupaten Bekasi yang didukung oleh Kapolrestro Bekasi beserta jajarannya. Semoga apa yang kita lakukan bersama menjadi amal ibadah,” tutup Neneng. Rico Prasetio

Bagikan:
Chat