Dampak Positif Penenggelaman Kapal

Dampak Positif Penenggelaman Kapal

Bagikan:

Natuna, SAHABATMANCING.COM – Penenggelaman Kapal Ikan Asing (KIA) yang dilakukan dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan berdampak positif. Di Natuna, Kepulauan Riau, hasil tangkapan nelayan khususnya terhadap kakap merah mulai mengalami peningkatan.

Ilustrasi hasil penangkapan ikan menggunakan peranti pancing di Lampung. SAHABATMANCING.com/Rico Prasetio

Hal tersebut dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pujiastuti di hadapan stakeholder saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor PSDKP Pontianak, Jalan Moh. Hatta, Sungai Rengas, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (30/4) dikutip dari Okezone.

“Di Natuna juga di spot yang sama bertahun-tahun di situ, sekarang kalau mancing sebentar saja bisa dapat kakap merah,” urainya. Hasil yang perlahan sudah terlihat membaik ini diharapkan Susi bisa terus dijaga oleh seluruh instansi agar kedaulatan wilayah perairan Indonesia semakin kuat.

Konsistensi dan ketegasan Susi bersama jajarannya dalam menjaga perairan Indonesia dari pencurian ikan oleh kapal asing menemui kulminasi beberapa hari belakangan ini. Kapal TNI AU KRI Tjiptadi 381 yang melakukan penangkapan pencurian ikan oleh kapal BD 979 berbendera Vietnam ditabrak. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 27 April lalu sekitar pukul 14.45 waktu setempat.

Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebanyak 488 kapal asing sudah dimusnahkan dalam kurun waktu 2014-2018. Kapal asing berbendera Vietnam menjadi yang paling banyak tertangkap, yakni sebanyak 272 unit.

Laut Cina Selatan di wilayah Natuna, Kepulauan Riau memang terkenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki potensi perikanan terbesar dan kerap dijadikan sebagai tujuan wisata mancing favorit. Wilayah perbatasan ini seolah menjadi gerbang migrasi ikan-ikan target idaman seperti trevally dan keluarga kakap.

Bagikan:
Chat