Pada kegiatan mancing galatama ikan mas, ada dua jenis penggunaan bahan rangkaian pancing; rangkaian berbahan nilon dan braided (PE). Faktor penggunaan kedua jenis rangkaian tersebut biasanya berdasarkan dari selera pemancing. Umumnya nilon lebih sering digunakan karena bahan senar ini memiliki daya redam tinggi pada saat menahan perlawanan ikan (strike). Sifat nilon yang lebih kaku dari PE juga akan membuat jarak antar umpan tidak mudah bersinggungan satu sama lain. Berbeda dengan PE yang sifatnya meresap air dan mudah lentur, umpan akan lebih rentan sekali habis ketika PE digunakan. Sementara nilon, memiliki kelemahan yaitu bahannya mudah terkikis akibat kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, salah satunya tergores sisik ikan pada saat strike. Karena sifatnya yang tidak mampu meredam, pengaturan drag ril disesuaikan agar ikan tidak mocel. Pada penggunaan rangkaian PE, kita juga tidak diwajibkan menggunakan leader, kembali lagi dari selera pemancing itu sendiri.
Pada saat memainkan umpan tepat di bawah semburan pompa (blower), rangkaian PE lebih unggul dibandingkan nilon karena sifat PE ketika sudah kena air akan lebih berat dan membuat pergerakan umpan lebih stabil. Untuk mengetahui secara jelas, kita bisa mempraktikkannya di akuarium yang diberi pompa. Lamanya pemakaian rangkaian tergantung dari kondisi kail, jika kail masih tajam dan ruit tetap terjaga kondisinya (tidak barbless), rangkaian masih bisa digunakan. Kalau sebaliknya, maka rangkaian harus segara diganti. – Jessica Web