Hinomiya Batang Relokasi Hampala ke Pekalongan

Hinomiya Batang Relokasi Hampala ke Pekalongan

Bagikan:

Batang, SAHABATMANCING.COM – Merasa spesies ikan hampala sedang sulit ditemukan akhir-akhir ini di sebagian Pantura, Hinomiya Angler Squad region Batang melakukan relokasi hampala dari Batang ke Pekalongan, Kamis (11/7). Tindakan ini dilakukan guna mengembalikan potensi mancing yang ada sehingga dapat menumbuhkan wisata mancing di berbagai daerah.

Hinomiya Angler Squad Batang saat pelepasan indukan hampala ke hulu sungai Weloz Kabubaten Pekalongan, Kamis (10/7). Upaya ini merupakan bentuk kesadaran pemancing terhadap perkembangan masa depan ekosistem ikan-ikan yang baik, khususnya di Pekalongan dan sekitarnya. Sahabatmancing.com/Rico Prasetio

Ada banyak faktor yang menyebabkan sulitnya ikan-ikan seperti hampala ditemukan, salah satunya yaitu tindakan perusakan seperti setrum dan racun ke sungai. Perusakan ini secara langsung mempengaruhi kegiatan mancing masyarakat.

“Belum lagi tindakan over fishing, ini menjadi fokus utama yang coba dikampanyekan oleh rekan-rekan Hinomiya Angler Squad Batang, khususnya kepada para pemancing agar merubah pemikiran, dengan melepaskan kembali ikan yang didapat (catch & release),” ujar Risqon, perwakilan Hinomiya Angler Squad Batang kepada Sahabatmancing.com usai relokasi.

Pemilihan sungai Welo di Dukuh Lemahabang, Pekalongan sebagai tempat relokasi bukan tanpa alasan. Mulanya, Risqon bersama rekan-rekan di Batang sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi perairan serta karakteristik sungai-sungai di Batang dan sekitarnya. Namun mereka sempat mengalami kesulitan karena tidak menemukan sungai dengan kondisi memungkinkan untuk dilakukan pelepasan hampala.

Seperti diketahui, sungai berarus dengan jeram dan lubuknya menjadi habitat ikan pengarung arus deras ini.

“Dari beberapa sungai yang disurvei, mayoritas kondisi lubuk sungainya hilang karena eksplorasi pengerukan batu sungai, baik dengan cara tradisional maupun alat berat untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur,” tambah Risqon.

Setelah menempuh berbagai upaya, relokasi ini pun dilaksanakan di sungai Welo setelah mendapat dukungan dari pejabat desa setempat. Mulyo Kamso, Kepala Dusun II Dukuh Lemahabang menyebutkan, saat ini pihaknya terus gencar menjaga kelestarian sungai dari oknum-oknum perusak.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan perangkat desa di sepanjang aliran Sungai Welo, guna membatasi pergerakan warga dari luar yang melakukan perusakan,” jelas Mulyo. Selain itu, secara masif pihaknya memasang peringatan di titik-titik penting di wilayahnya.

Relokasi yang dilakukan ini merupakan kali pertama diadakan di Dukuh Lemahabang. Untuk itu, Mulyo mewakili masyarakat desa sekitar mengucapkan banyak terima kasih kepada Hinomiya dan berharap akan ada kegiatan serupa secara rutin di wilayahnya.

Ia akan berupaya bersama masyarakat desa untuk terus melakukan pengecekan terhadap perkembangan ikan-ikan yang dilepas di wilayahnya, terutama dari perusakan. Ikan hampala yang direlokasi merupakan ikan-ikan hasil pancing rekan-rekan Hinomiya Angler Squad Batang di wilayah mereka. Total, ada 10 ekor hampala dengan 4 ekor indukan.

Bagikan:
Chat