KMMC: Snakehead, Agresif & Berkhasiat

KMMC: Snakehead, Agresif & Berkhasiat

Bagikan:

Berkelana melintasi ilalang, membelah rawa-rawa, menahan teriknya matahari dan tetap tegar kala hujan mendera. Perburuan yang menjadi panggilan jiwa bagi mereka yang mensyukuri segala nikmat yang diberikan alam. Komunitas Mancing Mania Ciganjur (KMMC) menjawab panggilan ini.

Pada kesempatan Minggu di awal Februari 2015, SM berkesempatan untuk bersilaturahmi dengan KMMC yang sedang melakukan kegiatan wild fishing di Parung, Bogor, Jawa Barat. Berikut petikan wawancara kami dengan ketua KMMC, M. Reza Fahrevi:

Apa yang mendasari pembentukan komunitas ini?
Komunitas Mancing Mania Ciganjur didirikan pada 5 Januari 2012 guna menjadi wadah silaturahmi para castinger khususnya yang berdomisili di wilayah Ciganjur, Jakarta Selatan. Bukan berarti KMMC dikhususkan untuk warga Ciganjur saja, pemancing dari luar Ciganjur juga boleh bergabung. Ada beberapa anggota yang berasal dari Cibinong, Citereup, Depok dan sekitarnya.

Kami memanfaatkan media sosial untuk menampung para pemancing yang ingin ikut serta berwildfishing atau mancing di kolam bersama KMMC, tidak pakai pendaftaran. Sampai saat ini sudah ada 270-an anggota tergabung di grup kami.

Mengapa memilih wildfishing?
Bisa dilakukan kapan saja kami mau, tidak dibatasi oleh musim angin seperti mancing di laut. Tantangannya juga tidak kalah menarik, tidak mudah memancing di rawa-rawa yang dipenuhi tumbuhan liar, ditambah lagi karakter snakehead yang agresif, mantap untuk diburu. Waktu bisa fleksibel dan persiapan sebelum memancing juga tidak terlalu sulit.

Media sosial banyak bermanfaat bagi segala macam kegiatan KMMC dalam menjalin silaturahmi. Setiap selesai melakukan aktifitas mancing, KMMC selalu memposting foto. Bukan maksud pamer atau sombong, tapi mengajak para pemancing lainnya untuk bergabung mancing bareng. KMMC aktif memancing ke spot- spot rawa, situ dan lain-lain setiap minggunya entah itu hanya 5 hingga 6 orang, namun tak mengurangi semangat kami untuk memancing.

Dimana KMMC biasa melangsungkan kegiatan?
Eksplorasi ke spot-spot rawa yang ada di sekitaran Jakarta, Depok dan Bogor dilakukan anggota KMMC setiap minggunya, rutinitas ini menjadi bukti bahwa kami ingin komunitas ini tetap eksis. Gabus dan toman menjadi target buruan kami, oleh karena itulah situ-situ dan rawa-rawa liar menjadi spot pilihan. Situ Manggabolong, Billabong, dan Jampang merupakan spot favorit yang sudah kami jelajahi.

Kegiatan apa yang dilakukan KMMC selain memancing?
Biasanya kami berkumpul di basecamp di Ciganjur, Jakarta Selatan, yang juga merupakan rumah orang tua saya. Di setiap kesempatan tersebut kami saling bertukar pikiran dan berbagi ilmu pengetahuan memancing sesama anggota. Selain di Ciganjur, KMMC juga sering berkumpul di salah satu kawasan ritel di Cilandak, Jakarta Selatan. Waktu untuk berkumpul tidak pernah dijadwalkan. Bila sekiranya para anggota siap, ya kami langsung buat janji.

Foto- foto Kegiatan Komunitas Mancing Mania Ciganjur (KMMC)

Apakah ada kendala yang ditemui selama mengeksplorasi spot?
Di beberapa situ di sekitaran Depok masih banyak orang yang menggunakan cara setrum. Ini membahayakan ekosistem air, bukan hanya ikan yang akan mati lemas, benih-benih ikan dan telur yang berpotensi tumbuh juga akan rusak bahkan mati. Bila kebetulan KMMC menemukan orang-orang dengan perilaku seperti itu, kami ingatkan mereka secara baik-baik agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Bagaimana agar potensi ikan di spot- spot air tawar menjadi lebih baik?
Sejauh ini KMMC sudah melakukan penebaran benih ikan ke beberapa spot. Kami berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dengan melepas ikan yang sedang bertelur jika secara tidak sengaja mendapatkannya. Hanya ikan dengan kondisi tertentu saja yang boleh diambil untuk dibawa pulang, ikan yang terlalu kecil juga kurang baik.

Bagaimana caranya agar mendapat hasil bagus?
Namanya juga mancing, kita tidak tahu bisa mendapatkan ikan atau tidak, apalagi menargetkan hasil. Kendati demikian, kami tetap mengusahakan agar bisa mendapatkan ikan dengan skill yang kami kuasai. Menaklukkan perlawanan ikan yang tertancap kail harus tenang dan sabar. Lakukan percobaan percobaan ke setiap sudut spot yang mungkin terdapat banyak ikan.

Bicara mengenai skill, adakah pelatihan khusus yang diberikan untuk anggota?
Tidak ada pelatihan khusus, kami bersedia membantu siapa saja yang ingin meningkatkan penguasaan skill yang dirasa kurang. Dimulai dari memberikan masukan mengenai piranti yang tepat, teknik melontar umpan agar benang tidak kusut, hingga bagaimana menarik umpan kembali agar tidak menyangkut di tanaman. Biasanya, momen berbagi ilmu ialah sewaktu kami mancing bareng, tidak ada yang membatasi para anggota untuk berbagi pengetahuan.

Apa keistimewaan snakehead bagi KMMC?
Bagi anggota KMMC yang gemar kestingan, ikan yang diburu biasanya ikan gabus. Kebetulan, predator ini memiliki keistimewaan. Berdasarkan penelitian, gabus mengandung albumin di dalam dagingnya. Yang berkhasiat untuk pengobatan luka luar pada tubuh manusia agar cepat kering, albumin juga bisa menyembuhkan penyakit diabetes. Orang tua salah satu teman kami yang tinggal di Tangerang menderita penyakit diabetes, beliau yang tadinya biasa memancing di kolam ikan mas, setelah mengetahui khasiat albumin kini beralih ke wildfishing memburu snakehead untuk pengobatan.

Setelah didapat, hasil mancing akan diapakan?
Dikonsumsi bersama-sama di basecamp. Penyajiannya sederhana saja dengan cara dibakar. Yang nikmat itu menggunakan resep untuk menu gabus pecak, salah satu menu makanan khas Betawi yang digemari oleh anggota KMMC. Untuk mendapatkan menu makanan seperti itu sudah langka di zaman sekarang, mengingat sulitnya mendapatkan ikan gabus. Kami juga memelihara hasil tangkapan di sebuah akuarium. Selain untuk hiasan, juga bermanfaat bagi yang membutuhkan untuk keperluan medis seperti yang dijelaskan tadi. Ada juga yang membeli gabus kami untuk diolah jadi masakan.

Adakah pengalaman-pengalaman unik yang dialami teman-teman KMMC selama memancing?
Wildfishing memiliki keunikan yang menantang. Saat froggy tersangkut di semak-semak rawa, maka mau tidak mau kita harus turun untuk mengambilnya. Kadang kondisi rawa yang cukup dalam kan membuat pakaian dari kaki hingga badan basah semua. Selain itu pernah juga sewaktu memancing di Situ Cilodong, saya digigit toman hingga terluka dan mengeluarkan darah sewaktu melepas lure dari rahangnya.

Apakah KMMC memprogramkan untuk memperbesar grup ini?
Pada tahun 2014 lalu KMMC didaftarkan sebagai anggota di Forum Komunikasi Castinger Seluruh Indonesia (FORCASI). Seperti diketahui, FORCASI merupakan wadah komunikasi bagi para castinger di seluruh Indonesia, secara fungsi KMMC bisa mendapatkan berbagai info mengenai kegiatan memancing dan pengetahuan casting lainnya dari sana.

Bagaimana pendapat Anda mengenai semakin berkurangnya spot mancing di Jakarta?
Dulu, sepanjang aliran Sungai Ciliwung, merupakan spot favorit bagi penggemar wildfishing di Jakarta. Airnya sekarang kian keruh, banyak sampah, tentu ikan sulit hidup apalagi untuk dipancing.
Saya berharap agar pemerintah daerah dan pusat untuk lebih berperan aktif dalam pelestarian lingkungan terutama yang menyangkut ekosistem air. Banyak kami temukan penangkapan ikan dengan cara-cara terlarang seperti memakai zat kimia dan setrum. Jelas tindakan ini melanggar undang-undang No. 31 tahun 2014 mengenai pelarangan penggunaan alat berbahaya dalam menangkap ikan. Kami sebagai pemancing berharap ada tindakan tegas dari pemerintah terhadap oknum-oknum tersebut agar alam kita tetap lestari. – RPS.

Bagikan:
Chat