Cerita JAC Saat Rengkuh Juara di Selayar Fishing Competition

Cerita JAC Saat Rengkuh Juara di Selayar Fishing Competition

Bagikan:

‏Gelaran Selayar Fishing Competition 2018 jilid pertama telah usai. Dalam ajang mancing tahunan yang digelar 11-12 Mei kemarin ini, terungkap siapa yang menjadi raja di perairan selatan pulau Sulawesi tersebut. Tak dinyana, tim Jakarta Angler Community (JAC) sukses merobohkan dominasi tim dari tuan rumah dengan menjadi kampiun juara turnamen mancing Selayar.

Team Jakarta Angler Community berhasil keluar sebagai kampiun juara setelah menyisihkan 53 tim dari daerah lain dalam gelaran Selayar Fishing Competition 2018. (Dok/Udyn Boge)

Kemudian torehan tim JAC ini dibuntuti oleh tim Poseidon FC dan KFC dari Kendari di posisi kedua dan ketiga. JAC berhasil mengunci mahkota juara pertama setelah berhasil menaklukan Dogtooh Tuna berbbobot 18,45 Kg. Raihan ini tak mampu diikuti oleh pesaingnya, Poseidon FC yang hanya mampu mengamankan posisi kedua dengan tangkapan Ruby seberat 11,35 Kg, dan KFC di posisi ketiga dengan torehan Ruby seberat 9,35 Kg.

Atas hasil ini, ketiganya berhasil menyisihkan 50 tim lainnya dari berbagai daerah demi menggapai podium juara. Masing-masing juara berhak memboyong hadiah berupa trophy dan uang tunai senilai Rp25 juta untuk juara pertama, Rp15 juta untuk juara kedua, dan Rp10 juta untuk juara ketiga.

Tak Semudah Membalik Telapak Tangan

Bukan perkara mudah bagi tim JAC yang dikomandoi oleh Koko Sugiantoro untuk bisa merengkuh juara di event akbar Kabupaten Kepulauan Selayar. Menurut pria yang akrab disapa dengan Pakde Joko ini, banyak kendala dan tantangan yang dihadapi selama ia bersama tim JAC berlaga di turnamen mancing Selayar.

Mulai dari faktor cuaca yang kurang bersahabat saat jalannya turnamen, kondisi medan spot mancing yang cukup menantang, hingga faktor armada kapal yang kurang mendukung untuk melakoni trip di laut dalam.

“Kapal yang disediakan panitia sangat tidak memungkinkan untuk digunakan pada spot air dalam. Selain kapalnya kecil, pemilik kapal juga tidak menyediakan jangkar dengan tali panjang, padahal spot di Selayar itu kedalamannya sampai 300 meter. Tapi kami bisa antisipasi dengan menyewa kapal lain diluar yang disediakan panitia,” ujar Pakde kepada SahabatMancing.com, (15/5).

Lebih lanjut, faktor cuaca juga ikut mempengaruhi ia bersama tim JAC memilih kapal yang ukurannya lebih besar. Selain mengutamakan faktor safety dan keselamatan, pemilihan kapal yang lebih besar ini juga jadi strategi agar pihaknya bisa leluasa menggapai spot potensial, meskipun lokasinya cukup jauh dan berada di laut dalam.

Alhasil ia mengklaim, jika hanya kapal JAC yang berhasil menembus spot terjauh yaitu di sekitar pulau Bahaluang di tengah cuaca yang kurang bersahabat. Di spot tersebutlah pria yang kerap mengeksplor berbagai penjuru Nusantara untuk mancing ini, bertarung sengit dengan Tuna Gigi Anjing dan juga monster Ruby.

“Sebenarnya perairan Selayar itu isinya spot semua. Banyak karang dan konturnya tidak landai. Jadi misal dari air kedalaman 40 langsung drop off ke 60 meter, drop off lagi 100 meter. Begitu terus sampai tembus 300 meter. Untuk itu kami gantungkan Metal Jig di air 60, ternyata langsung disambar sama doggie,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pakde Joko memanfaatkan Metal Jig besutan IndoJig dengan berat rentang 400-800 gram sebagai umpan Slow Pitch Jiggingnya.

Setelah berhasil mendaratkan monster Doggy, ia juga mulai main di air dalam 130-170 meter untuk mencari Ruby. Hasilnya sekitar 5 ekor Ruby ukuran sedang berhasil didaratkan oleh tim JAC. “Strategi kami memang kejar omzet dulu, setelah itu baru kami main di air dalam untuk cari Escolar biar dapat juara spesies. Namun karena arus bawah yang kencang, kami tidak berhasil mendapatkan Escolar, malah nyangkut ke Hiu,” tambah Pakde.

Pakde Joko mewakili team JAC berhasil menaklukan Doggie Tuna berbobot lebih dari 18 Kg untuk bisa mengunci mahkota juara Selayar Fishing Competition.

Tak Pasang Target Muluk-Muluk

Meski begitu, Pakde merendah ketika ditanya mengenai kesan-kesan setelah berhasil mengukir tinta emas di Selayar Fishing Competition. Ia mengaku jika awalnya tak pasang target muluk-muluk dalam mengikuti turnamen mancing Selayar ini. Bahkan sebelumnya ia hanya memberitahu kepada peserta tim JAC lainnya, bahwa di Selayar nanti mereka hanya akan menjalani open trip seperti rutinitas pada umumnya.

“Awalnya saya tidak beritahu kalau mau turnamen kepada teman-teman hanya seperti fun fishing saja. Karena dalam turnamen kemarin kami tidak menggebu-gebu untuk menang setelah belajar dari pengalaman turnamen-turnamen sebelumnya. Hasilnya teman-teman juga jadi lebih rileks menjalani turnamen dan alhamdulilah bisa juara,” katanya.

Kemudian tak lupa, Pakde Joko juga memberikan sedikit tips dalam mengikuti sebuah turnamen mancing. Menurutnya, sebelum mengikuti turnamen ada baiknya pemancing mengeksplor lebih dulu spot yang akan dijadikan venue turnamen, agar bisa lebih mengenal medan dan karakteristik spot yang akan dihadapi nanti.

“Jadi pada saat turnamen kita sudah paham potensi spotnya apa saja, ikannya ada di kedalaman berapa. Karena kami sebelum turnamen Selayar ini sudah dua kali mengeksplor spot yang sama untuk menentukan titik yang banyak potensi ikannya. Bahkan kami tidak terpaku dengan fish finder, hanya mengandalkan naluri dan ingatan yang sudah kami pahami sebelumnya,” ujar Pakde.

Masukan Bagi Panitia

Diluar itu, ia juga mengapresiasi kepada pihak panitia yang sudah menyuguhkan turnamen Selayar menjadi lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Baik itu dari segi konsep turnamen, service kepada peserta hingga komitmen menyelenggarakan turnamen yang menjunjung sportifitas dan kejujuran.

Kendati begitu, ia juga memberi masukan dan saran dari segi pemebenahan armada kapal yang lebih baik lagi dan memenuhi unsur safety bagi pemancing. “Sesuai rencana Kadis Pariwisata yang ingin membuat turnamen Selayar dengan skala internasional, jadi yang utama harus disiapkan itu kapal-kapal yang besar dengan memenuhi syarat kelayakan dan keselamatan. Mudah-mudahan rencana itu bisa terlaksana dan kami siap ikut mensupport,” pungkasnya.

Bagikan:
Chat