Bekasi, SAHABATMANCING.COM – ARP Community membuat gebrakan baru dengan menggelar event mancing bertajuk ‘Ultra Light Fishing Competition’ di Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat, Minggu (1/4). Event ini menjadi ajang perdana turnamen casting yang khusus menggunakan peranti ringan di kawasan Jabodetabek.

Para peserta lomba mancing bertajuk ‘ARP Community Ultra Light Competition 2017’ yang berbagai dari berbagai komunitas mancing (khususnya pegiat casting) berfoto bersama di Sedari, Karawang, Jawa Barat, Minggu (1/4). Heksa RP/Sahabatmancing.com

Sebanyak 194 peserta yang merupakan pegiat casting (castinger) dari berbagai wilayah di Karawang, Bekasi, hingga Jakarta turut memeriahkan acara ini.

Tren ultralight (UL) yang digandrungi pegiat mancing di Indonesia akhir-akhir ini, jadi latarbelakang kegiatan UL tersebut diadakan, khususnya untuk target ikan perairan air payau.

Spot tambak di Desa Sedari, Kecamatan Cibuya, Kabupaten Karawang dipilih sebagai lokasi penyelenggarakan acara. Potensi ikan di petak tambak yang terhampar di sela-sela pemukiman warga adalah daya tarik yang membuat Sedari memiliki nilai tambah untuk gelaran turnamen ‘ARP Ultra Light Fishing Competition 2018’.

Kompetisi mancing sendiri dimulai pada hari Minggu (1/4) pukul 06:00 WIB. Ada dua tambak berukuran kurang lebih satu hektar yang tersedia untuk menampung seluruh peserta. Spot tambak ini dipisahkan oleh aliran muara sungai Citarum yang menuju pesisir pantai Sedari.

Tampak beberapa peserta yang tengah mencoba peruntungan menaklukan Barramundi di spot tambak desa Sedari.

Selayaknya spot air payau, potensi tambak Sedari juga dihuni oleh sang predator utama, yaitu Kakap Putih (Barramundi). Total 14 strike didapatkan para peserta dengan didominasi oleh spesies Barramundi.

Adalah Dede Ahmad, peserta yang berhasil menasbihkan diri menjadi juara pertama. Pemancing dari Komunitas Angler Karawang (KAKA) ini, sukses menaklukan Barramundi berukuran 345 gram, selisih hampir 100 gram dari Iswadi Euis yang menghuni posisi runner up.

Namun tangkapan Iwandi masih kalau jauh dengan hasil strike Dede yang kedua, yaitu ikan Bandeng dengan berat lebih dari 6 kg. Hasil inilah yang membawa Dede ke tangga juara dengan menyabet dua juara sekaligus; juara pertama dan juga juara ketiga.

Dede Ahmad yang berhasil menaikan Barramundi seberat 300 gram lebih sekitar pukul 08:00 waktu setempat.

Dede menuturkan, jika dirinya tak menyangka bisa menjadi juara dalam keikutsertaanya dalam ajang ARP Ultra Light Fishing Competition. Ia berterus terang jika awalnya ia tak memiliki joran khusus UL dan tak memiliki persiapan khusus untuk ikut turnamen.

“Terus terang saya tidak punya joran UL, tapi saya berniat untuk mencoba dan alhamdulilah bisa juara. Terimakasih buat ARP atas hadiah joran UL ini,” ujar Dede kepada SahabatMancing.com, Minggu (1/4).

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi peran ARP Community yang telah menghadirkan ajang perdana turnamen berperanti ringan di Karawang.

“Untuk potensi spotnya lumayan bagus, tadi saja banyak yang lepas (mocel) saat strike. Semoga ARP bisa kembali mengadakan acara ini di tahun-tahun berikutnya,” tutupnya.

Pada kesempatan event tersebut, ARP Community juga melakukan penanaman bibit pohon bakau di sekitar kawasan perairan payau desa Sedari sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap kelestarian lingkungan.

Perwakilan ARP Community, Sandy bersama Ival Sutrisana selaku salah satu komunitas casting Krawang melakukan penanaman bibit bakau sebagai upaya pelestarian lingkungan di tengah pelaksanaan acara Ultra Light Fishing Competition.

 -HRP

 

 

Similar Posts