Mangrove dan Karang Dangkal Jadi Spot Potensial Pulau Panjang

Mangrove dan Karang Dangkal Jadi Spot Potensial Pulau Panjang

Bagikan:

Turnamen mancing bertajuk Pulo Panjang Fishing Tournament (PPFT) akan segera diselenggarakan di Pulau Panjang, Banten pada Sabtu (13/5) mendatang. Spot-spot mancing di wilayah hutan bakau serta karang-karang dangkal tepian pulau menjadi lokasi mancing potensial yang direkomendasikan panitia kepada peserta.

Ilustrasi tumbuhan Bakau yang tumbuh dengan dasar berupa terumbu karang. (sumber: inhabitat)

“(Lokasinya) bebas, ada spot bakau (mangrove) dan karang dangkal. Berbagai macam jenis ikan bisa didapatkan dalam spot ini seperti Kakap Bakau (Mangrove Jack), Kuwe (Giant Trevally), Barakuda, Kerapu, Talang-talang, Baramundi hingga ikan Sumpit,” ujar Romi Husain, selaku Ketua Panitia PPFT ketika dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (25/4).

Romi mengatakan, nantinya peserta diberikan fasilitas satu unit perahu kapasitas 3 orang yang digunakan untuk melakukan kegiatan mancing. Karena menggunakan perahu tergolong kecil, Romi juga pertimbangkan pula kondisi angin dan gelombang demi keselamatan peserta.

“Sebanyak 15-18 perahu telah disiapkan oleh panitia dengan kapasitas 2 pemancing dan 1 jurumudi perahu. Panitia membebaskan peserta untuk memilih spot yang akan digunakan, namun tetap dalam pengawasan pihak panitia. Kalau persiapan sih sudah aman, dari logistik, perahu, dan lain-lain sudah dipersiapkan,” kata Romi.

Nantinya, peserta akan diberangkatkan dari dermaga Grenyang, Bojonegara, Cilegon Timur, menggunakan satu kapal besar untuk menuju ke Pulau Panjang. Kapal penyeberangan tersebut memiliki kapasitas penumpang yang cukup besar untuk mengangkut peserta dan panitia.

Romi mengatakan, respon dari pemancing yang melakukan pendaftaran cukup tinggi, bahkan jumlahnya melebihi kuota yang telah ditetapkan pihak panitia sebanyak 30 peserta. Faktor terbatasnya wilayah perairan serta spot mancing di Pulau Panjang jadi alasan pembatasan tersebut. “Soalnya kalau terlalu banyak peserta, lokasi spot-nya takut gak nampung karena spot di Pulau Panjang tidak begitu luas,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Romi juga menjelaskan piranti yang digunakan peserta dalam turnamen nanti tak lain adalah piranti casting berikut lure-nya. “Artificial lure yang digunakan seperti minnow, crankbait, popper dan softbait. Kalau ukuran sih gak pakai yang besar-besar, ya. Paling 9 cm ke bawah-lah atau kalau popper yang pernah dipakai disana max 12 cm, bahkan banyak teman-teman yang pakai piranti ultralight,” jelasnya.

Turnamen mancing ini terselenggara berkat kerjasama pihak Aneka Raya Pancing (ARP) dan beberapa komunitas mancing yakni Banten Wild Fishing (BWF) dan Banten Fishing Community (BFC), serta dukungan dari masyarakat Pulo Panjang. – LP

Peta Pulau Panjang, Cilegon, Banten.
Bagikan:

Leo Permana

Author

Chat