Mengapa Mencampur Adonan Umpan Dengan Essen?

Mengapa Mencampur Adonan Umpan Dengan Essen?

Bagikan:

Essen merupakan cairan aroma makanan yang berfungsi untuk menguatkan aroma umpan atau pelet. Essen umum digunakan pada adonan umpan untuk lomba-lomba mancing di kolam-kolam pemancingan galatama, harian dan kiloan. Umpan yang ditambahkan essen setelah masuk ke air akan tercium oleh ikan, ikan akan mencari, kemudian dimakan. Umpan yang aromanya tepat mungkin akan dikejar oleh ikan, namun belum tentu ikan mau menelannya. Rasa dan tekstur umpan juga mempengaruhi kesuksesan umpan ditelan ikan. Oleh karena itu, sebelum memilih essen, pemancing harus menentukan terlebih dahulu, aroma apa yang akan dipakai.

Pemakaian essen biasa digunakan dalam takaran tetes, jika penggunaannya terlalu banyak justru akan membuat ikan menjadi terganggu dan menjauhi umpan. Beberapa jenis essen dibagi berdasarkan aromanya, ada vanilla, udang, tuna, tenggiri, hingga aroma aneka buah-buahan seperti strawberry, sirsak, melon, keju dan lain-lain. Diperlukan pengalaman serta beberapa kali percobaan oleh pemancing yang ingin meracik umpan sendiri menggunakan essen agar sesuai dengan target ikan. Pemancing harus memahami selera makan ikan dari berbagai faktor, antara lain suhu air, kadar kejernihan air, perubahan cuaca dan aliran air. Saat cuaca panas, aroma amis yang menyengat dari essen seperti tenggiri, tuna dan choya mampu merangsang selera makan ikan. Untuk cuaca panas, takaran agak diperbanyak yaitu bekisar 3cc (tenggiri dan choya) serta essen tuna dan coconut digunakan masing-masing sebanyak 2cc. Sementara untuk musim penghujan, takaran dikurangi (tenggiri dan choya 1cc). Essen dengan aroma buah juga bisa digunakan, stroberi (5cc), nangka (2cc) dan pala (8cc). Jika sudah mengetahui ciri khas essen yang digunakan, seorang pemancing tidak perlu lagi kesulitan menyediakan umpan. Jenis umpan apapun bisa digunakan asalkan essennya pas.- Tim SM

Bagikan:
Chat