Bagaimana Potensi Mancing di Laut Setelah Badai?

Bagaimana Potensi Mancing di Laut Setelah Badai?

Bagikan:

Biasanya kalau selesai badai, selera makan ikan menjadi lebih besar. Seperti di Sea Mount Reef (SMR) dan Gosong Pasir contohnya, hampir semua jenis ikan mau makan umpan, mulai dasaran, jig, bahkan popping. Kalau ada ombak, popping di Gosong Pasir bisa di kedalaman 45 meter. Giant Trevally, Tenggiri dan Tuna Gigi Anjing menjadi target luar biasa yang bisa didapat. Tidak tahu pasti mengapa sesudah badai ikan begitu nafsu makan umpan, mungkin oksigen yang larut dalam air begitu tinggi. Saya pikir semua karena suhu air, suhu air laut terlalu dingin, dan suhu di darat lebih hangat sehingga udara akan bergeser ke daratan sehingga terjadi angin yang kencang. Strategi agar sukses mancing bisa disiasati dengan waktu mancing yang tepat antara tgl 5 s/d 12 dan tgl 20 s/d 27 kalender bulan/kalender bulan Jawa.

Kita juga wajib pelajari dan bertanya dengan teman- teman yang biasa mancing di suatu daerah/spot, karena jenis umpan dan tekniknya untuk setiap daerah berbeda. Berdasarkan pengalaman pribadi, kalau lautnya flat dan tidak berarus, ikan kurang gigit. Rasanya semua ikan baik di rumpon atau di karang sama saja, semuanya mau makan umpan saat badai usai. Biasanya jedah 2 s/d 3 hari, ketika air sudah mulai jernih dan suhu air menjadi hangat. Sementara badai susulan dipastikan tidak akan datang kembali dalam jangka waktu dekat dan biasanya akan turun hujan. Apakah ikan di pinggiran laut lebih berpotensi? yang jelas ikan tidak akan terganggu saat badai berlangsung kecuali ikan-ikan permukaan.- Dadang Setiawan Ardikusumah

Bagikan:

Dadang Setiawan Ardikusumah

Menjadi pemandu kapal mancing KM Berdikari di Teluk Betung, Lampung sejak tahun 2008. Perairan sekitar Sea Mount Reaf (SMR) Lampung dengan segala kondisinya sudah dipahami berkat jamterbangnya yang tinggi.

Chat