Jessica Wey: Menyelaraskan Hobi Dengan Profesi

Jessica Wey: Menyelaraskan Hobi Dengan Profesi

Bagikan:
jessica-wey04
Nama : Jessica Wey
Profesi : Dokter Gigi
Asal : Kalimantan

Di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta beberapa waktu lalu, SM berkesempatan untuk mewawancarai seorang Lady Angler, dia adalah Jessica Wey.

Wanita kelahiran Jakarta ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya seorang pengusaha asal Kalimantan dan ibunya berasal dari Flores yang berprofesi sama dengannya yaitu Dokter Gigi. Saat ini ia tinggal di sebuah apartemen di bilangan Jakarta Barat. Saat ditemui SM di lobi apartemen Jessica menceritakan kisahnya mengenal mancing.

Sudah berapa lama tinggal di Jakarta?
Bisa dibilang saya ini nomaden, berpindah-pindah, lahir di Jakarta, SD dan SMP di Kalimantan Tengah karena ibu saya praktik di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, kampung halaman Ayah. Sewaktu SMA pindah ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan, dan akhirnya saya kuliah dan tinggal di Jakarta seperti sekarang.

Apa ada keinginan untuk tetap tinggal dan buka praktik di Jakarta?
Saya akan ke Flores praktik di sana nanti. Saya tidak mau di Jakarta terus, macet. Alasan utama saya pilih Flores sebagai tempat praktek karena saya tertarik dengan laut di sana yang masih bagus dan alami, sangat mendukung dengan hobi memancing saya. Saya dengar dari teman, ikan di laut Flores ukurannya besar-besar jadi saya bisa puas mancing di sana nanti.

Baik, lanjut soal mancing. Sejak kapan Anda menyukai mancing?
Saat pindah ke Kalimantan saya tinggal di rumah kakek dengan tiga saudara ayah dan keluarganya. Dari situ saya mulai mengenal mancing, keluarga dan saudara-saudara saya di Kalimantan Tengah hampir setiap hari memancing. Maklum rumah kakek saya setengahnya berada di tanah dan setengahnya lagi berada di perairan yaitu di sungai Arut. Bagian belakang rumah menjadi tempat kapal-kapal dan speed boat lewat, di sana biasanya saya dan keluarga memancing. Jadi, di setengah bagian rumah yang di bawahnya ada air, kayu-kayunya dilubangi agar bisa diangkat sewaktu-waktu bila ingin memancing ikan. Saat itu belum memakai joran, saya hanya menggunakan sebatang sapu lidi yang ujungnya diikat dengan benang kemudian dililitkan dengan kawat nyamuk yang berfungsi sebagai kail. Ikan yang didapat ukurannya kecil juga pastinya, maklum masih anak-anak, seru-seru aja.

Kenapa pilih mancing dibanding hobi lainnya?
Sedari kecil sudah terbiasa ikut-ikut mancing dengan saudara. Lagi pula sewaktu kecil, di sana belum ada hiburan sama sekali, jangankan mal, televisi saja hanya ada stasiun televisi nasional dan dua stasiun televisi swasta yang masuk di daerah saya. Jadi hiburan satu-satunya ya ikut mancing di belakang rumah.

Ikan jenis apa yang biasanya didapatkan saat mancing di sana?
Ikan yang paling banyak adalah ikan kipar, begitulah orang-orang di sana menyebutnya. Ada juga ikan buntal, ikan ini paling dibenci karena beracun dan dianggap hama.

Bagaimana keadaan perairan laut di sana sekarang?
Sudah berbeda, dahulu kondisi laut dan pantai masih bagus, bersih, banyak anak-anak yang mandi di sana juga, sekarang lautnya sudah beda, ikan-ikannya kurang bagus lagi. Jadi saya jarang mancing di sana kalau sedang pulang ke Kalimantan.

Lalu dimana lagi biasanya tempat mancing, kalau sedang berlibur ke Kalimantan?
Untuk berkunjung ke rumah kakek hanya sempat hari minggu saja, sehingga mancingnya juga jadi jarang. Di belakang rumah yang sekarang, kini menjadi rawa. Untuk mengeraskan kontur tanah di belakang rumah dibuat kolam ikan sehingga air berkumpul di kolam, dengan begitu tanah disekitar kolam menjadi kering dan keras. Di kolam itu dilepas bibit ikan nila dan kalui (gurami-red), disitu biasanya saya mancing kalau pulang kampung.

jessica-wey03
Belakang rumah kakek – Kalimantan

Ikan apa yang biasa didapat kolam tersebut?
Walaupun yang dilepas adalah bibit ikan nila dan kalui, tapi kalau mancing di kolam itu lebih sering dapat ikan haruan (snakehead-red) dan kura-kura. Selain itu ada juga beberapa jenis ikan lainnya yang tidak tahu datangnya dari mana, seperti ikan sepat dan otek (catfish -red). Mancing haruan itu seru, karena merupakan ikan predator, jadi perlawanannya juga heboh. Kalau dapat yang besar bisa dijadikan lauk untuk makan sehari-hari. Rasa dagingnya enak, selain itu ikan haruan ini bisa dijadikan sebagai penyembuh dalam recovery luka paska operasi dan paska melahirkan.

jessica-wey02

Dengar-dengar punya pengalaman menarik saat mancing ikan haruan?
Iya benar, ikan haruan itu menurut saya salah satu ikan yang menyebalkan, mungkin aneh. Jadi pernah suatu hari saya mancing ikan haruan di kolam belakang rumah, susah payah saya naikkan ke darat ternyata bisa melepaskan diri. Ikan kembali ke kolam sambil menyemburkan air dari pinggir mulutnya seolah-olah meledek. Akhirnya saya ambil lunta (jala -red) dan melunta di kolam itu.

Umpan apa yang digunakan untuk mancing ikan haruan di sana?
Dari kecil saya sudah terbiasa pakai udang untuk mancing apapun, tapi belakangan ini saya pakai umpan spinner untuk mancing haruan. Mengumpan dengan spinner akan menimbulkan bunyi berisik sewaktu ditarik di dalam air. Nah bunyi berisik itu sangat tidak disukai oleh ikan-ikan predator termasuk ikan haruan dan membuat mereka menyerang umpan tersebut. Cukup efektif mancing dengan umpan itu dan lebih bersih dibanding menggunakan umpan udang. Saya selalu strike ikan haruan kalau mancing menggunakan spinner selama di sana.

Bagaimana pengalaman mancing selama di Jakarta?
Dulu kalau sedang libur kuliah atau sedang tidak ada kegiatan biasanya saya mancing di kolam pemancingan ikan patin, ikan mas, ikan bawal, ikan gurami, kadang juga mancing ikan bandeng kiloan. Saya tahu pemancingan-pemancingan tersebut dari internet. Awalnya masuk ke forum-forum mancing online mencari informasi tentang kolam-kolam pancing. Di forum online tersebut saya mendapat info toko pancing yang terdekat dari tempat saya. Saya datangi toko tersebut, kemudian beritahu mau mancing apa, nanti diberi penjelasan oleh orang toko, peralatan apa saja yang dibutuhkan.

Pernah mancing di laut?
Di Kalimantan saya pernah mancing di laut bersama ayah, di Jakarta juga pernah beberapa kali bersama teman dari toko pancing yang biasa saya kunjungi. Seluruh pengalaman mancing yang saya alami semua terasa menarik bagi saya, tidak ada yang tidak berkesan. Saya menyukai mancing mulai dari menyiapkan peralatannya, memasang umpannya, dan pastinya sewaktu tarik ikan pada saat strike. Jadi tidak ada pengalaman mancing yang tidak berkesan.

Selaku lady angler, apa saja persiapannya untuk mancing ke laut?
Tidak ada persiapan khusus, saya hanya menyiapkan alat pancing yang nantinya akan digunakan. Kalau soal kostum saya biasa pakai yang casual saja. Kaos biasa, celana pendek dan sandal yang biasa saya pakai. Tapi biasanya, saya selalu mengikuti pesan khusus dari orang tua yaitu selalu menggunakan baju pelampung bila memancing di laut. Terakhir mancing beberapa waktu lalu sempat ‘teler’ karena mabuk laut tapi tidak sampai jackpot. Ombaknya kebetulan sedang tinggi. Untuk menghilangkan mualnya saya minum obat dan tidur sebentar saja kemudian hilang sendiri.

Ikan apa yang paling diinginkan bisa strike?
Sewaktu pertama kali mancing di Jakarta saya kepingin sekali strike ikan patin, dan itu sudah kesampaian. Tapi sebenarnya ikan apa saja saya suka, yang penting bisa strike itu sudah senang banget.

Demikian wawancara SM dengan Drg. Jessica Wey di Sabtu sore itu. Sukses selalu untuk karir dan hobinya.

Bagikan:

Sopiyan

Editor

Chat