PAPER: Tulus Mengabdi

PAPER: Tulus Mengabdi

Bagikan:

Kuatnya rasa persaudaraan antar pemancing di Riau khususnya Pekanbaru menjadi cikal-bakal didirikannya komunitas ini. Pemilihan nama Persaudaraan Pemancing Riau (PAPER) adalah bukti bahwa memancing merupakan salah satu alasan terjalinnya silaturahmi warga. Beragam kegiatan baik memancing bersama maupun gerakan sosial untuk membantu sesama merupakan agenda yang dilakukan PAPER dalam menjaga eksistensinya.

Rutinitas memancing para anggota PAPER tak terlepas dari anugerah letak geografis yang memiliki spot-spot mancing berlimpah, baik freshwater maupun laut. Sebut saja PLTA Koto Panjang dengan kemahsyuran potensi ikan-ikan predator air tawarnya. Bagaimana langkah PAPER sebagai komunitas mancing dalam menjaga kelestarian alam hingga kepedulian terhadap sesama? Berikut petikan wawancara kami dengan ketua PAPER, Tonny Andre di bawah ini:

Apa yang mendasari dibentuknya komunitas ini?
Hal yang menjadi latar-belakang berdirinya komunitas ini ialah rasa persaudaraan yang kental antara teman-teman pemancing khususnya di Wilayah Riau. karena merasa memiliki hobi yang sama, maka pada 23 agustus 2015 dibuatlah komunitas ini (PAPER) di Pekanbaru, Riau. untuk anggota yang terdaftar secara resmi hampir 300-an orang, sementara 500 orang lainnya belum resmi terdaftar. Bagi siapapun yang ingin bergabung wajib mengisi link data yang disediakan. Para anggota PAPER mayoritas berdomisili di Riau.

Apa visi dan misi dari PAPER?
Misi utama dari PAPER yaitu mampu terus mensosialisasikan kepada para masyarakat untuk menjaga lingkungan perairan dan alam. Cara yang dilakukan yakni memberikan pandangan mengenai sebab dan akibat melalui setiap kegiatan yang PAPER lakukan. Informasi tersebut diberikan melalui media cetak atau selebaran yang berisi poin-poin Peraturan Daerah (PerDa) mengenai kelestarian lingkungan. Salah satu mimpi terbesar kami adalah membawa PAPER menjadi komunitas mancing berbadan hukum yang mempunyai kekuatan hukum dalam menindak oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab dalam mengelola dan mengambil kekayaan perairan secara berlebihan seperti penggunaan potasium, setrum dan sebagainya yang berakibat pada rusaknya kelestarian alam.

Apa yang membuat komunitas ini berbeda dengan komunitas lainnya?
PAPER yang berdiri atas dasar persaudaraan yang kuat dan solid tentunya jelas berbeda dari komunitas lain. Selain wadah menyalurkan hobi, PAPER juga kerap mengadakan kegiatan sosial yang bertemakan kepedulian. Tidak hanya sekedar mancing, tapi juga aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam seperti melakukan kegiatan penanaman bakau di kawasan pesisir. Dengan rutinitas kegiatan yang diadakan oleh PAPER, secara tidak langsung akan menambah keakraban serta hubungan yang kuat antara sesama anggota. Ketika salah satu anggota membutuhkan bantuan maka dengan kerendahan hati para anggota PAPER langsung memberikan bantuan baik tenaga maupun secara materiil.

Seberapa rutin para anggota PAPER melakukan kegiatan trip mancing?
Para anggota PAPER baik perorangan maupun dalam bentuk kelompok kerap melakukan kegiatan mancing hampir setiap minggunya. Sementara untuk agenda berkumpul secara rutin kita lakukan beberapa bulan sekali.
Selain itu kami juga kerap melakukan eksplorasi memancing atau opentrip bersama anggota PAPER ke tiap daerah yang ada di Provinsi Riau.
Biasanya rekan-rekan anggota berkumpul di sekretariat yang berada di Pekanbaru untuk diskusi dan melakukan kordinasi dengan rekan-rekan PAPER yang ada di daerah melalui forum atau memanfaatkan peran media sosial.

Foto- foto kegiatan komunitas Persaudaraan Pemancing Riau (PAPER)

Bagaimana potensi spot-spot mancing di Riau?
Potensi spot ikan-ikan air tawar di Riau sangat bagus karena Riau memiliki beberapa sungai besar dan danaudanau yang menyimpan kekayaan ikan di dalamnya sepertk Bendungan Plta Koto Panjang. Sedangkan untuk saltwater, Riau mempunyai beberapa spot yang menjanjikan meskipun lokasi spot sangat jauh dari ibukota provinsi (pesisir timur Riau). Secara keseluruhan, potensi perikanan di Riau sampai saat ini sangat terjaga kelestariannya meskipun masih terdapat segelintir orang tidak bertanggung-jawab (melakukan eksplotasi ilegal-red) dalam menikmati hasil perairan di Riau.

Adakah kesulitan yang dialami rekanrekan PAPER dalam mencari spot- spot air tawar mengingat Riau kerap diterjang banjir?
Banjir oleh sebagian masyarakat tentunya merupakan sebuah bencana yang tidak bisa dihindari. Namun khusus untuk nelayan di Riau, banjir merupakan berkah bagi mereka karena di kala banjir surut banyak rezeki yang menanti mereka di sungai, danau serta anak-anak sungai yang dipenuhi oleh berbagai jenis ikan. Hingga saat ini PAPER sebenarnya tidak begitu kesulitan dalam mencari/menentukan spot mancing. Hanya saja mungkin para pemancing harus siap untuk berbasah-basahan karena hampir di tiap-tiap titik spot selalu dihuni banyak ikan baik itu yang bisa dicasting maupun di pancing menggunakan teknik dasaran.

Hal apa yang dilakukan PAPER dalam hal menjaga kelestarian?
PAPER sebagai komunitas peduli lingkungan selalu mengajak para pemancing di Riau untuk bergabung secara tulus dalam mengampanyekan setiap kegiatan trip bersama. Dalam setiap trip, para anggota PAPER senantiasa memberikan contoh yang baik terutama kepada nelayan serta masyarakat setempat dengan tidak melakukan penangkapan ikan secara berlebihan dan selalu bersikap bijak. Tindakan ini tidak lain bertujuan agar kelak generasi kedepan masih mengenal ikan-ikan lokal khas Riau.

Bagaimana komentar anda dengan semakin banyaknya komunitas mancing di indonesia? Dan bagaimana PAPER menjaga kekompakan?
Dengan banyaknya komunitas berarti semakin banyak media kita untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga ekosistem perairan dan kelestarian alam, selagi komunitas itu terbentuk dengan tujuan positif. Indonesia terkenal dengan sumber daya alamnya yang berlimpah dan kita-kita, khususnya pemancing, yang menjaganya agar kelak dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Sementara untuk menjaga kekompakan antar anggota, PAPER selalu membuat kenyaman dalam berkomunikasi. Hal-hal (dinamika) yang timbul dan bisa memecah kekompakan selalu diselesaikan dengan terbuka untuk berdiskusi. Karena perbedaanlah yang membuat kita lebih indah.

Harapan ke depannya terhadap ekosistem di Riau?
Beberapa spot mancing yang ada di Riau memang sangat berpotensi, baik itu yang dimanfaatkan untuk mata pencaharian nelayan maupun objek wisata mancing. Harapan kami agar pemerintah dapat membantu serta menjaga kelestarian lingkungan salah satunya kegiatan penebaran benih ikan dan mengelolanya dengan bijak. Baik itu dari sektor pariwisata maupun dari pembudidayaannya. (Pemerintah harus) membuat aturan yang kuat serta sanksi (lebih tegas) untuk para pelaku ilegal fishing maupun tindakan pembuangan limbah ke sungai oleh pihak perusahaan atau industri. Harapan utama PaPeR kepada seluruh pegiat mancing yaitu bersahabatlah dengan alam. jaga, nikmati dan syukuri serta lakukan yang terbaik untuk alam. —RPS

Bagikan:
Chat